makna harfiah dan makna konotatif dr sajak putih Chairil anwar
1. makna harfiah dan makna konotatif dr sajak putih Chairil anwar
Jawaban:
Dalam puisi sajak putih digambarkan gadis si aku pada suatu senja hari yang indah ia duduk dihadapan si aku. Ia besandar yang pada saat itu ada warna pelangi yaitu langit senja yang indah penuh dengan macam-macam warna. Gadis itu bertudung sutra diwaktu haru sudah senja. Sedangkan rambut gadis itu yang harum ditiup angin tampak seperti sedang bersenda gurau, dan dalam mata gadis yang hitam kelihatan bunga mawar dan melati yang mekar. Mawar dan melati yang mekar menggambarkan sesuatu yang indah dan menarik . Suasana pada saat itu sangat menyenangkan, menarik dan penuh keindahan yang membuat si aku haru dengan semua itu.
Dalam pertemuan kedua insan itu sepi menyanyi, malam dalam doa tiba yang menggambarkan tidak ada percakapan dari keduanya. Mereka hanya diam tanpa ada sepatah kata yang diucapkan seperti hanya ketika waktu berdoa. Hanya kata hati yang berkata dan tidak keluar suara. Kesepian itu mengakibatkan jiwa si aku bergerak seperti hanya permukaan kolam yang terisa air yang beriak tertiup angin. Dalam keadaan diam tanpa kata itu, didalam dada si aku terdengar lagu yang merdu yang menggambarkan kegembiraan. Rasa kegembiraan itu digambarkan dengan menari seluruh aku.
Hidup dari hidupku, pintu terbuka menggambarkan bahwa si aku merasa hidupnya penuh dengan kemungkinan dan ada jalan keluar serta masih ada harapan yang pasti bisa diwujudkan selama gadis kekasihnya masih menengadahkan mukanya ke si aku. Ini merupakan kiasan bahwa si gadis masih mencintai si aku, mau memandang kemuka si aku.
Begitu juga hidup si aku penuh harapan selama si gadis masih hidup wajar, dikiaskan dengan darahnya yang masih mengalir dan luka, sampai kematian tiba pun keduanya masih mencintai, dan tidak akan terpisahkan. Sajak merupakan kiasan suara hati si penyair, suara hati si aku. Putih mengiaskan ketulusan kejujuran, dsan keihklasan. Jadi sajak putih berarti suara hati si aku yang sangat tulus dan jujur.
2. apa makna dari puisi berjudul sajak putih?
Makna dari puisi sajak putih adalah seorang pemuda yang yang pada awalnya menceritakan tentang isi hatinya yang sedang gembira dan tidak lupa pemuda ini juga berdoa kepada Tuhan agar cita-cita atau impiannya bisa terwujud. Makna ini tersirat pada bait.
Bersandar pada tari warna pelangiSepi menyanyi, malam dalam mendoa tibaAkan tetapi pemuda tersebut juga sadar bahwa mungkin saja wanita itu juga memiliki rasa yang sama kepada dirinya dan selama mereka berdua masih hidup bersama maka impian itu bisa terwujud. Bahkan ketika diantara mereka sudah tiada, maka kisah cinta mereka juga akan tetap ada.
PembahasanSetelah mengetahui apa makna dari puisi berjudul sajak putih. Mari kita berkenalan dengan penulis puisi tersebut. Puisi Sajak Putih merupakan karya dari Chairil Anwar, seorang sastrawan, penyair yang lahir pada tanggal 26 Juli 1922. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Aku. Selain puisi berjudul Aku, karya lainnya adalah
Deru Campur DebuTiga Menguak TakdirBuat Nyonya NDari DiaCerita Buat Dien TamaelaCeritaDerai-Derai CemaraDimesjidKarya-karya Chairil Anwar masih banyak dibaca bahkan menjadi puisi wajib dalam perlombaan pembacaan puisi.
Pelajari lebih lanjutDemikian pembahasan mengenai makna dari puisi berjudul Sajak Putih karya Chairil Anwar, menceritakan seorang pemuda yang jatuh hati kepada seorang wanita. Untuk membaca materi lebih lanjut tentang Chairil Anwar dapat dibaca pada link berikut
1. Syair Aku karya Chairil Anwar https://brainly.co.id/tugas/10886269
2. Chairil anwar adalah seorang sastrawan angkatan https://brainly.co.id/tugas/3290948
3. Siapakah Chairil Anwar itu https://brainly.co.id/tugas/1705559
Detil jawabanKelas: 8 SMP
Mapel: Bahasa Indonesia
Bab: Makna dari puisi Sajak Putih
Kode: 8.1.1
Kata Kunci: Makna dari puisi Sajak Putih
3. makna dari puisi sajak putihmohon di bantu
Jawaban:
puisi adlh tesk yg singkat dn mudah di pahami
Jawaban:
a. Dalam puisi “Sajak Putih” gaya bahasa (majas) yang muncul yaitu:
1. Pada baris ketiga bait pertama, yaitu “Dihitam matamu kembang mawar dan melati”, merupakan majas metafora yang bersifat membandingkan sesuatu secara langsung. Mawar dan melati yang mekar menggambarkan sesuatu yang indah dan menarik, biasanya mawar itu berwarna merah yang menggambarkan cinta dan melati putih menggambarkan kesucian. Jadi dalam mata si gadis tampak cinta yang tulus, menarik, dan mengikat.
2. Majas repetisi pada baris kesembilan bait ketiga, yaitu terjadi pengulangan kata, “Hidup dari hidupku”, menggambarkan bahwa si aku merasa hidupnya penuh dengan kemungkinan.
3. Pada baris 1 bait 1 yaitu, “Tari warna pelangi” merupakan bahasa kiasan personifikasi yang menggambarkan benda mati dapat digambarkan seolah-olah hidup. “Rambutmu mengalun bergelut senda” juga menggunakan bahasa kiasan personifikasi.
4. Dalam bait kedua baris pertama, “Sepi menyanyi” adalah majas personifikasi karena mereka berdua tidak berkata-kata, suasana begitu khusuk seperti waktu malam untuk mendoa tiba. Dalam keadaan diam itu, jiwa si akulah yang berteriak seperti air kolam kena angin.
5. Majas Anatonomasia pada bait kesatu baris kedua yaitu, “Kau depanku bertudung sutra senja” yang menggunakan ciri fisik seseorang sebagai penggantinya.
b. Kata berlambang dan maknanya.
Pada bait I
1. “Warna pelangi” adalah gambaran hati seorang pemuda yang sedang senang;
2. “Bertudung sutra senja” yang dimaksud adalah pada sore hari;
3. “Di hitam matamu kembang mawar dan melati” yang di maksud adalah bola matanya yang indah.
Pada bait II
1 “Sepi menyanyi” yang di maksud adalah memohon (do’a) kepada Allah;
2. “Muka kolam air jiwa” yang di maksud adalah bersedih hati;
3. “Dadaku memerdu lagu” yang di maksud adalah berkata dalam hati;
4. “Menari seluruh aku” menggambarkan rasa kegembiraan.
Pada bait III
1 “Hidup dari hidupku, pintu terbuka” menggambarkan bahwa si aku merasa hidupnya penuh dengan kemungkinan dan ada jalan keluar;
2. “Selama matamu bagiku menengadah” merupakan kiasan bahwa si gadis masih mencintai si aku, mau memandang wajah si aku;
3 “Selama kau darah mengalir dari luka” yang di maksud adalah hidup si aku penuh harapan selama si gadis masih hidup wajar;
4. “Antara kita Mati datang tidak membelah” menggambarkan sampai kematian tiba pun keduanya masih mencintai, dan tidak akan terpisahkan.
Makna yang terkandung dalam puisi sajak putih
adalah bahwa jika kita mencintai seseorang harus berani untuk menyatakaan perasaan kita masing-masing, menerima segala kelebihan dan kekurangan pasangan kita, dan berusahalah untuk selalu mencitai, dan selalu ada disisinya sampai hembusan nafas terakhir.
4. Apa not angka untuk musikalisasi puisi sajak putih?
D F# Em A D
D F# Em A D
D F# Em A D
AD F#Em ADF#Em
F# Em A D
F# Em A D
F#Em A D
F#Em A D
F#Em A D
semoga membantu,, ini suadh jawaban yang benar ya dik :)
5. lagu yang pas dan cocok buat musikalisasi puisi sajak putih
Dengan lagu butiran debu juga tidak buruk
6. Jelaskan isi puisi sajak putih dengan kalimat anda sendiri
hidup itu berharga buat kita semua
7. membuat sajak/ puisi dalam bahasa sunda.... dan makna dari sajak/ puisi tersebut...
KAĖNDAHAN ALAM
Cahaya panonpoė
Nyaangan kana ati
Hiliwirna angin
Mawa tiis kana ati
Tatangkalan tinggarupay
Nambah ėndahna alam
Lemah cai negeri nu can ku polusi
Alam ėndah nu merenah
Ulah nepi ka punahKu urang kudu dipusti
Supaya tetep asri lestari
TERJEMAHAN
KEINDAHAN ALAM
Cahaya mentari
Menerangi hati
Hembusan angin
Menentramkan jiwa
Pohon melambai- lambai
Menambah indahnya alam
Itulah negeri yang belum terkena polusi
Tertatanya keindahan alam
Janganlah sampai punah
Kita harus menjaganya
Agar tetap asri lestari
Kenalilah diri sejauh mana kamu mengenalinya, Sampai mengenal siapa yang mennciptakanmu? Itulah arti hidup yang sesungguhnya!
Tegas akan diri sendiri, Buang fikiran negatif, Lakukan yang terbaik. Kegelisahan hanya milik mereka yang putus asa!
klik aja DOC
tolong jadikan yang terbaik ya
8. makna konotasi dalam puisi sajak
Jawaban:
makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya
PembahasanPuisi adalah bentuk karya sastra yang terikat oleh irama, rima dan penyusun bait dan baris yang bahasanya terlihat indah dan penuh makna. Puisi terbagi menjadi dua, yaitu puisi lama dan puisi modern. Puisi lama masih terikat dengan jumlah baris, bait, ataupun rima ( sajak ). Puisi lama adalah pantun dan syair. Puisi modern tidak terikat pada bait, jumlah baris, atau sajak dalam penulisannya. Sehingga puisi modern disebut puisi bebas.
Unsur-Unsur Puisi
Suatu puisi dibentuk oleh struktur batin dan struktur fisik yang ada di dalamnya sehingga menjadi satu kesatuan. Adapun unsur-unsur dalam puisi adalah sebagai berikut:
Struktur Batin
Struktur batin puisi disebut juga sebagai hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal, seperti;
Tema/ Makna (sense) : Ini adalah unsur utama dalam puisi karena dapat menjelaskan makna yang ingin disampaikan oleh seorang penyair dimana medianya berupa bahasa.Rasa (feeling) : Ini adalah sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang diungkapkan dalam puisi. Pada umumnya, ungkapan rasa ini sangat berkaitan dengan latar belakang sang penyair, misalnya agama, pendidikan, kelas sosial, jenis kelamin, pengalaman sosial, dan lain-lain.Nada (tone) : Nada merupakan sikap seorang penyair terhadap audiensnya serta sangat berkaitan dengan makna dan rasa. Melalui nada, seorang penyair dapat menyampaikan suatu pusi dengan nada mendikte, menggurui, memandang rendah, dan sikap lainnya terhadap audiens.Tujuan (intention) : Tujuan/ maksud/ amanat adalah suatu pesan yang ingin disampaikan oleh sang penyair kepada audiensnya.Struktur Fisik
Struktur fisik suatu puisi disebut juga dengan metode penyampaian hakikat suatu puisi, yang terdiri dari beberapa hal berikut ini;
Perwajahan Puisi (tipografi) : Tipografi adalah bentuk format suatu puisi, seperti pengaturan baris, tepi kanan-kiri, halaman yang tidak dipenuhi kata-kata. Perwajahan puisi ini sangat berpengaruh pada pemaknaan isi puisi itu sendiri.Diksi : Diksi adalah pemilihan kata yang dilakukan oleh seorang penyair dalam mengungkapkan puisinya sehingga didapatkan efek sesuai dengan yang diinginkan. Pemilihan kata pada puisi sangat berkaitan dengan makna yang ingin disampaikan oleh penyair.Imaji : Imaji adalah susunan kata dalam puisi yang bisa mengungkapkan pengalaman indrawi sang penyair (pendengaran, penglihatan, dan perasaan) sehingga dapat mempengaruhi audiens seolah-olah merasakan yang dialami sang penyair.Kata Konkret : Kata konkret adalah bentuk kata yang bisa ditangkap oleh indera manusia sehingga menimbulkan imaji. Kata-kata yang digunakan umumnya berbentuk kiasan (imajinatif), misalnya penggunaan kata “salju” untuk menjelaskan kebekuan jiwa.Gaya Bahasa : Gaya bahasa adalah penggunaan bahasa yang bisa menimbulkan efek dan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif sehingga mengandung banyak makna. Gaya bahasa ini disebut juga dengan majas (metafora, ironi, repetisi, pleonasme, dan lain-lain).Rima/ Irama : Irama/ rima adalah adanya persamaan bunyi dalam penyampaian puisi, baik di awal, tengah, maupun di akhir puisi. Beberapa bentuk rima yaitu;Onomatope, yaitu tiruan terhadap suatu bunyi. Misalnya ‘ng’ yang mengandung efek magis.Bentuk intern pola bunyi, yaitu aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi, dan sebagainya.Pengulangan kata, yaitu penentuan tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemah suatu bunyi.Jenis-Jenis Puisi
Jenis-jenis puisi dapat dikelompokkan berdasarkan jamannya. Mengacu pada pengertian puisi di atas, berikut ini adalah beberapa jenis puisi tersebut:
Puisi lamapuisi barupuisi kontemporerPelajari Lebih LanjutMateri tentang contoh puisi brainly.co.id/tugas/13401927Materi tentang contoh puisi lama dan puisi baru brainly.co.id/tugas/11485406Materi tentang contoh pantun brainly.co.id/tugas/3643599Detail JawabanKelas : 8 SMP
Mapel :B. Indonesia
Bab : 1
Kode : 8.1.1
Kata kunci : puisi, sastra, pengertian
Semoga membantu!!!
AyoBelajar
TingkatkanPrestasimu
Penjelasan:
Konotasi biasanya istilah yang digunakan sebagai kata pengacu dan memiliki makna kiasan dalam puisi atau bisa dibilang kata tersebut bukan yang sebenarnya.
Jadi, makna konotasi dalam puisi sajak mempunyai makna kiasan serta kata bukan yang sebenernya.
9. buatlah puisi Sajak putih - Chairil Anwar
Bersandar pada tari warna pelangi…
Kau depanku bertudung sutra senja..
Di hitam matamu kembang mawar dan melati…
Harum rambutmu mengalun bergelut senda…
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba…
Meriak muka air kolam jiwa..
Dan dalam dadaku memerdu lagu…
Menarik menari seluruh aku…
Hidup dari hidupku, pintu terbuka…
Selama matamu bagiku menengadah..
Selama kau darah mengalir dari luka..
Antara kita Mati datang tidak membelah…
Maaf ya kalau salah
10. makna tiap baris puisi sajak matahari
Coba cek http://tugasapresiasipuisimahasiswa03.blogspot.co.id/2015/11/analisis-puisi-sajak-matahari-karya-ws.html?m=1
11. apa prosa dari puisi sajak putih karya chairil anwar
prosa itu adalah puisi
12. apa makna puisi sajak putih karya sapardi djoko damono ?
Penjelasan:
Maknanya adalah harus patuh terhadap orang tua.
13. setelah membaca puisi sajak putih analisislah unsur fisik yang membangun puisi sajak putih a.diksi. b.citraan. c.kata konkrit. d.rima
Berikut ini analisis unsur fisik yang membangun dari Puisi Sajak Putih:
Diksi: "Sajak" merupakan kiasan suara hati si penyair, suara hati si aku, sedangkan "Putih" merupakan kiasan dari ketulusan, kejujuran, dan keikhlasan. Jadi, "Sajak Putih" sendiri berarti suara hati si aku yang sangat tuIus dan jujur. Pada bait I: “Warna pelangi” maksudnya yakni gambaran hati seorang pemuda yang sedang senang. “Bertudung sutra senja” maksudnya yakni gambaran pada sore hari. “Di hitam matamu kembang mawar dan melati” maksudnya yakni bola matanya yang indah. Pada bait II: “Sepi menyanyi” maksudnya yakni memohon (do’a) kepada Allah. “Muka kolam air jiwa” maksudnya yakni bersedih hati. “Dadaku memerdu lagu” maksudnya yakni berkata dalam hati. “Menari seluruh aku” maksudnya yakni menggambarkan rasa kegembiraan. Pada bait III: “Hidup dari hidupku, pintu terbuka” maksudnya yakni menggambarkan bahwa si aku merasa hidupnya penuh dengan kemungkinan dan ada jaIan keluar. “Selama matamu bagiku menengadah” maksudnya yakni kiasan bahwa si gadis masih mencintai si aku, mau memandang wajah si aku. “Selama kau darah mengaIir dari Iuka” maksudnya yakni hidup si aku penuh harapan seIama si gadis masih hidup wajar. “Antara kita Mati datang tidak membelah” maksudnya yakni menggambarkan sampai kematian tiba pun keduanya masih mencintai, dan tidak akan terpisahkan.Citraan: Citraan visual atau penglihatan: terlihat pada baris ke-2 dan ke-8 yaitu “Kau depanku dan menarik menari”. Citraan indera atau pencium: terlihat pada bait ke-4 “Harum rambutmu”. Citraan indera atau pendengaran: terlihat pada baris ke-5 yaitu “Sepi menyanyi”.Kata konkrit: Pada Puisi "Sajak Putih" ini ditemukan diksi berupa kata-kata konkret yang dapat membangkitkan citraan seperti pengIihatan, penciuman, dan juga pendengaran. Kata-kata konkret tersebut ini sangat jeIas menunjukan sikap tindakan baik dari penyair maupun dari pembaca. Kata-kata konkret tersebut memiIiki tujuan untuk menggambarkan unsur-unsur puisi secara tepat supaya pembaca dapat merasakan keadaan yang dirasakan penyair.Rima: Pada Puisi “Sajak Putih” secara keseluruhan didominasi dengan adanya vokal berupa /a/, /i/, dan /u/. Asonansi vokal /a/ terdapat pada baris puisi yakni baris 2, 4, 5, 6, 9, 10, 11, dan 12. Misalnya Asonansi vokal (a) yakni: “Kau depanku bertudung sutra senja” (baris ke-2 bait pertama). “Harum rambutmu mengaIun bergeIut senja” (baris ke-4 bait pertama). Sedangkan Asonansi vokal (i) yakni: “Bersandar pada tali warna pelangi” (bait pertama baris pertama). “Di Hitam matamu kembang mawar dan melati” (bait pertama baris ke-3).PembahasanDiksi sendiri iaIah makna kiasan yang harus dipahami secara seksama serta menyeIuruh,
Citraan dalam karya sastra berperan guna untuk menimbulkan pembayangan imajinatif bagi pembaca melalui ungkapan tidak langsung.
Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang rima pada puisi
https://brainly.co.id/tugas/14795075
2. Materi tentang pencitraan puisi
https://brainly.co.id/tugas/6102937
3. Materi tentang diksi dalam puisi
https://brainly.co.id/tugas/10798065
-----------------------------
Detil jawabanKelas: 8
Mapel: B. Indonesia
Bab: Bab 1 - Sastra
Kode: 8.1.1
#AyoBelajar #SPJ2
14. lagu apa yang cocok buat musikalisasi puisi sajak putih?
Lagu yang cocok Laskar Pelangilagu yang cocok adalah lagu laskar pelangi
15. Pernahkah kamu mendengar puisi "Sajak Hujan" ? Tunjukkanlah kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi "Sajak Hujan"di dalam. Jelaskan pula makna dari setiap kta itu !
Jawaban:
hujan oh hujan kenapa eng turun kata katak hujan oh hujan tolong lah enhkau turun
itu lagu saat ssaya dimalaysia
16. Tema puisi Sajak Putih adalah
Jawaban:
Percintaan
Penjelasan:
Tema dalam puisi “Sajak Putih” adalah “Percintaan”. Dalam puisi Sajak Putih menceritakan seorang gadis yang sangat cantik yang mempunyai cinta yang sangat tulus dan memikat terhadap seorang pria yang membuat pria tersebut merasa terharu dan tertarik terhadapnya.
Jawaban:Percintaan
Pembahasan:~~~~SAJAK PUTIH~~~
(Karya : Chairil Anwar)
Unsur Batin Puisi Sajak Putih
• Tema
• Amanat
• Nada
- Unsur nada optimis
- Unsur nada kesetiaan
• Suasana
Semoga menjawab pertanyaanmu17. makna dari puisi sajak anak muda
Jawaban:
PUISI SAJAK ANAK MUDAPenjelasan:
menggambarkan kondisi anak muda indonesia yang tidak memahami keadilan karena tidak diajarkan tentang ilmu politik dan hukum. kita melihat kabur pribadi orang karwena tidak diajarkan kebatinan atau ilmu jiwa. Kita tidak mengerti uraian pikiran lurus, karena tidak diajar filsafat atau logika.
NB : Support Saya ya..Teman Teman
BERIKAN TERCERDAS √Jawaban:
✍️Jawab
Makna adalah menggambarkan tentang Anak muda yang tidak memahami keadilan karena tidak diajarkan ilmu politik dan hukum.
18. Bagaimana Irama yang tergambar di dalam puisi sajak putih?
Jawaban:
baca buku paket itu
Penjelasan:
biar paham jangan ke brainli terus ingat buku adalah jendela ilmu
19. makna konotasi dari puisi sajak
makna denotasi itu sesuai dengan makna yang sebenarnya.
makna konotasi : makna yang bukan sebenarnya
20. Suasana dan majas puisi sajak putih adalah
Penjelasan:
Dalam puisi “Sajak Putih” gaya bahasa (majas) yang muncul yaitu: ... Mawar dan melati yang mekar menggambarkan sesuatu yang indah dan menarik, biasanya mawar itu berwarna merah yang menggambarka cinta dan melati putih menggambarkan kesucian. Jadi dalam mata si gadis tampak cinta yang tulus, menarik, dan mengikat
21. apa saja karya puisi chairil anwar selain 'AKU' , 'MENYESAL', 'SAJAK PUTIH' ?
kepada peminta minta , doa,kepada kawan ,cerita buat dien tamaela , dan cintaku jauh di pulau
semoga membantu
22. apa makna harfiah dari puisi senja di pelabuhan kecil ???? tolongg ya kakk jawab
Dalam puisi yang berjudul ”Senja di Pelabuhan Kecil”, terasa bahwa penyair sedang dicengkeram perasaan sedih yang dalam. Dalam kesedihan tesebut, penyair tetap tegar. Demikian pula pada isi puisinya, di dalamnya tak satu pun kata ”sedih”yang diucapkan, tetapi ia mampu mengungkapkan kesedihan yang dirasakannya. Penyair membawa imaginasi pembaca untuk turut serta melihat tepi laut dengan gudang-gudang dan rumah-rumah yang telah tua. Kapal dan perahu yang tertambat disana. Hari menjelang malam disertai gerimis. Kelepak burung elang terdengar jauh. Gambaran tentang pantai ini bercerita tentang suatu yang suram, di sana seseorang berjalan seorang diri tanpa harapan, tanpa cinta, berjalan menyusur semenanjung.
23. Apa makna puisi Sajak Putih karya Sapardi dan Pesan moral
Jawaban:
supaya kita bisa belajar menghargai sesama
Penjelasan:
maaf kalo salah
24. Perasaan dan Nada puisi sajak putih adalah
Nada yang ditunjukan dalam puisi “Sajak Putih” adalah kegembiraan dan kebahagiaan. Nada gembira dan bahagia ini muncul karena, rasa gembira seorang pria yang memiliki seorang gadis yang mempunyai cinta yang sangat tulus dan suci terhadapnya yang terlihat pada kata tali warna pelangi, sutra senja, menarik menari.
Jawaban:
Nada Kegembiraan dan kebahagiaan
Penjelasan:
Nada yang ditunjukan dalam puisi “Sajak Putih” ini adalah kegembiraan dan kebahagiaan. Nada gembira dan bahagia ini muncul karena, rasa gembira seorang pria yang memiliki seorang gadis yang mempunyai cinta yang sangat tulus dan suci terhadapnya yang terlihat pada kata tali warna pelangi, sutra senja, menarik menari
25. makna Dari Puisi sajak bulan purnama
maknanya adalah kimiskinanMaknanya adalah tentang kemiskinan dan kesedihan yang di alami
26. Bagaimanakah rima yang ditunjukkan pada puisi tersebut? judul puisi sajak putih
Jawaban:
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...
Penjelasan:
maaf kalo salah
tolong jadikan jawab an tercerdas
27. puisi sajak 'putih karya' Chairil Anwar bertema
Puisi 'Sajak Putih' karya beliau, kita bisa mengetahui bahwa puisi ini mengusung makna percintaan.Pada puisi 'Sajak Putih', Chairil Anwar mengemukakan kisah sepasang insan yang saling mencintai namun tak berani mengungkapkan perasaan mereka.
28. Siapa pencipta puisi sajak putih
pencipta puisi "Sajak Putih" adalah Chairil Anwarpencipta puisi sajak putih yaitu chairil anwar
29. diksi dari puisi sajak putih
Jawaban:
PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...
Karya : Chairil Anwar
A. Unsur Intrinsik
Struktur Fisik Puisi
Diksi
Diksi merupakan makna kiasan yang harus dipahami secara seksama dan menyeluruh, seperti:
Sajak merupakan kiasan suara hati si penyair, suara hati si aku. Putih mengiaskan ketulusan, kejujuran, dan keihklasan. Jadi, sajak putih berarti suara hati si aku yang sangat tulus dan jujur.
Pada bait I
“Warna pelangi” adalah gambaran hati seorang pemuda yang sedang senang;
“Bertudung sutra senja” yang dimaksud adalah pada sore hari;
“Di hitam matamu kembang mawar dan melati” yang di maksud adalah bola matanya yang indah.
Pada bait II
“Sepi menyanyi” yang di maksud adalah memohon (do’a) kepada Allah;
“Muka kolam air jiwa” yang di maksud adalah bersedih hati;
“Dadaku memerdu lagu” yang di maksud adalah berkata dalam hati;
“Menari seluruh aku” menggambarkan rasa kegembiraan.
Pada bait III
“Hidup dari hidupku, pintu terbuka” menggambarkan bahwa si aku merasa hidupnya penuh dengan kemungkinan dan ada jalan keluar;
“Selama matamu bagiku menengadah” merupakan kiasan bahwa si gadis masih mencintai si aku, mau memandang wajah si aku;
“Selama kau darah mengalir dari luka” yang di maksud adalah hidup si aku penuh harapan selama si gadis masih hidup wajar;
“Antara kita Mati datang tidak membelah” menggambarkan sampai kematian tiba pun keduanya masih mencintai, dan tidak akan terpisahkan.
Citraan
Citraan dalam karya sastra berperan untuk menimbulkan pembayangan imajinatif bagi pembaca melalui ungkapan tidak langsung.
Citraan visual (penglihatan) terlihat pada baris kedua dan kedelapan yaitu “Kau depanku dan menarik menari”.
Citraan indera (pencium) terlihat pada bait keempat yaitu “Harum rambutmu”.
Citraan indera (pendengaran) terlihat pada baris kelima yaitu “Sepi menyayi”.
Kata-kata konkret
Pada puisi ini ditemukan diksi yang berupa kata-kata konkret yang dapat membangkitkan citraan seperti penglihatan, penciuman, pendengaran. Kata-kata konkret tersebut sangat jelas menunjukan sikap tindakan baik dari penyair maupun dari pembaca. Kata-kata konkret tersebut bertujuan untuk menggambarkan unsur-unsur puisi secara tepat agar pembaca dapat merasakan keadaan yang dirasakan penyair.
Gaya Bahasa (Majas)
Dalam puisi “Sajak Putih” gaya bahasa (majas) yang muncul yaitu:
Pada baris ketiga bait pertama, yaitu “Dihitam matamu kembang mawar dan melati”, merupakan majas metafora yang bersifat membandingkan sesuatu secara langsung. Mawar dan melati yang mekar menggambarkan sesuatu yang indah dan menarik, biasanya mawar itu berwarna merah yang menggambarka cinta dan melati putih menggambarkan kesucian. Jadi dalam mata si gadis tampak cinta yang tulus, menarik, dan mengikat.
Majas repetisi pada baris kesembilan bait ketiga, yaitu terjadi pengulangan kata, “Hidup dari hidupku”, menggambarkan bahwa si aku merasa hidupnya penuh dengan kemungkinan.
Pada baris 1 bait 1 yaitu, “Tari warna pelangi” merupakan bahasa kiasan personifikasi yang menggambarkan benda mati dapat digambarkan seolah-olah hidup. “Rambutmu mengalun bergelut senda” juga menggunakan bahasa kiasan personifikasi.
Dalam bait kedua baris pertama, “Sepi menyanyi” adalah personifikasi karena mereka berdua tidak berkata-kata, suasana begitu khusuk seperti waktu malam untuk mendoa tiba. Dalam keadaan diam itu, jiwa si akulah yang berteriak seperti air kolam kena angin.
Majas Anatonomasia pada bait kesatu baris kedua yaitu, “Kau depanku bertudung sutra senja” yang menggunakan ciri fisik seseorang sebagai penggantinya.
Rima dan ritma
Puisi “Sajak Putih” secara keseluruhan didominasi dengan adanya vokal /a/, /i/, dan /u/. Asonansi vokal /a/ terdapat pada baris puisi yaitu baris 2, 4, 5, 6, 9, 10, 11, dan 12. Misalnya:
Asonansi vokal (a)
Penjelasan:
maaf kalau salah
30. Kelebihan dan kekurangan puisi sajak putih?
Jawaban:
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah.
Penjelasan:
maaf kalo salah
31. tolong analisis puisi sajak putih karya supardi djoko damono dan tentukan makna konotatif, makna simbol, rima, imaji
Pada suatu hari nanti
Jasadku tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan kurelakan sendiri
Pada suatu hari nanti
Suaraku tak terdengar lagi
Tapi di antara larik-larik sajak ini
Kau akan tetap kusiasati
Pada suatu hari nanti
Impianku pun tak dikenal lagi
Namun di sela-sela huruf sajak ini
Kau takkan letih-letihnya kucari
Karya : Sapardi Djoko Damono
A. Unsur Instrinsik
Tifografi
Pada puisi `pada suatu hari nanti` karya Sapardi Djoko Damono,tipografi yang ditampilkan adalah bentuk ratakiri dan lurus bawah.Puisi itu diberi wajah yangsederhana untuk memperkuat makna yangdisampaikan, yaitu tentang.Tipografi puisi diatas dibentuk oleh tiga bait,yang mana jumlah baris tiap bait berbeda-beda.Pada bait pertama, terdiri atas empat baris yangmana tiap baris mempunyai jumlah kata yangberbeda sehingga menimbulkan tampilan yangtidak rata kana-kiri melainkan hanya rata kirisaja. Pada bait kedua terdiri atas dua baris yangdisusun sama seperti bait sebelumnya. Baitketiga terdiri atas dua baris. Bait ketiga,keempat, dan kelima, masing-masing terdiri atasempat baris yang disusun sama seperti baitsebelumnya. Antara bait satu dan yang lainnyan diberi jeda (spasi). Hal itu sebagai penandaperpindahan bait. Karena mungkin setiap baitmengandung makna yang terpisah.Jumlah baris dalam satu bait berbeda-beda.Demikan juga jumlah kata dalam satu baris jugaberbeda-beda.Hal itu menimbulkan panjangpendeknya tampilan baris.
Diksi
Diksi adalah pemilihan kata yang tepat, padat dan kaya akan nuansa makna dan suasana sehingga mampu mengembangkan dan mempengaruhi daya imajinasi pembaca
Kata-kata yang digunakan pada puisi ini mudah untuk dipahami, contoh pada kata “Pada suatu hari nanti” pembaca bisa mengerti maksud dari puisi ini bahwa menceritakan sesuatu yang akan datang. Lalu pada kata “Jasadku tak akan ada lagi”sudah jelas bahwa suatu saat nanti tokoh ku tidak akan ada lagi di dunia ini. dan kata-kata pada bait selanjutnya mudah dipahami karena lebih ke makna yang sebenarnya.
Majas
Bahasa figuratif atau majas adalah bahasa kiasan yang mengiaskan atau mempersamakan sesuatu hal dengan hal lain supaya gambaran menjadi jelas, lebih menarik, dan hidup. Bahasa figuratif atau majas terdiri dari perbandingan, metafora, perumpamaan epos, dan personifikasi.
Pada puisi ini hanya terdapat majas metafora.Metafora adalah bahasa kiasan seperti perbandingan, hanya tidak menggunakan kata-kata perbandingan.
Amanat
Amanat adalah pesan yang akan disampaikan oleh pengarang. Amanat dari puisi ini adalah bahwa penyair ingin menyampaikan kesetiaannya kepada pembaca walaupun ia sudah tidak adi, pembaca tak usah sedih. Karena dia tetap setia dan tetap bisa menemani pembaca dengan karya-karya nya.
Verifikasi
1) Rima
Rima adalah unsur bunyi untuk menimbulkan kemerduan puisi, unsur yang dapat memberikan efek terhadap makna nada dan suasana puisi, dan juga rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi. Pada puisi ini semua baitnya mempunyai akhiran i yang memberikan kesan kesetiaan, pengandaian dan rayuan terhadap sesuatu yang akan dihadapi.
2) Ritme
Ritme adalah pengulangan bunyi, kata, frase dan kalimat pada puisi. Pada puisi ini ritma terdapat pada bait I, II, dan III yaitu pengulangan klausa “Pada suatu hari nanti”.
Nada
Nada adalah sikap penyair terhadap pembaca. Sikap penyair pada puisi ini adalah lembut dan halus karena ia menjelaskan bahwa walau suatu hari nanti ia tidak ada, tapi karya-karyanya akan selalu ada menemani para pembaca.
Perasaan
Perasaan adalah suasana perasaan sang penyair yang diekspresikan dan harus dihayati oleh pembaca. Pada puisi ini, penyair merasa sedih karena pada suatu hari nanti ia akan meninggalkan sosok Kau pada puisi ini yang bisa berarti pembaca, tetapi ia pun senang karena walaupun suatu hari nanti ia tiada, tapi ia tetap menemani dan keberadaannya itu digantikan oleh larik-larik sajak dan kenangan indah semasa hidup.
Tema
Tema adalah ide atau gagasan yang menduduki tempat utama di dalam cerita.Puisi Pada Suatu Hari Nanti karya Sapardi Djoko Damono mempunyai tema kesetiaan. Kesetian terhadap Kau yang bisa berarti pembaca, walaupun Aku dalam puisi ini tidak ada, tetapi dia akan tetap setia ada bagi pembaca.
Kata Konkret
Kata kongkret adalah kata-kata yang jika dilihat secara denotatif sama, tetapi secara konotatif tidak sama, bergantung pada situasi dan kondisi pemakainya. Atau dengan kata lain, kata-kata itu dapat menyaran kepada arti yang menyeluruh. Seperti pengimajian, kata yang dikongkretkan juga erat hubungannya dengan penggunaan kiasan dan lambang.
#SEMOGA MEMBANTU
32. jelaskan makna denotasi dan konotasi dari beberapa kata puisi sajak putih
Jawaban:
Puisi Sajak Putih merupakan salah satu puisi yang lahir dari tangan sastrawan terkenal Indonesia, Chairil Anwar. Puisi ini lahir tepatnya pada tanggal 18 Januari 1944. Chairil Anwar sendiri cukup dikenal sebagai penyair yang berhasil melahirkan beragam karya sastra, terutama puisi dan syair. Seperti para penyair pada umumnya, beliau menggunakan puisi untuk mengekspresi perasaan dan pemikirannya tentang suatu topik.
Jika kita telisik puisi 'Sajak Putih' karya beliau, kita bisa mengetahui bahwa puisi ini mengusung makna percintaan. Dalam puisi ini, Chairil Anwar mengutarakan kerinduan yang mendalam dari seorang gadis terhadap seorang pria. Meski begitu, baik sang gadis dan pria tersebut belum siap untuk menyatakan perasaan mereka kepada satu sama lain. Keduanya hanya diam dan tidak berbuat apa-apa, meski si pria masih memendam asa bahwa sang gadis juga mencintainya. Dalam puisi ini, Chairil Anwar juga menyebutkan bahwa pada akhirnya kedua insan tersebut membangun janji untuk setia selalu sampai kapanpun.
Sebagai rujukan jawaban ini, berikut kakak sertakan puisi 'Sajak Putih' karya Chairil Anwar.
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...
Karya : Chairil Anwar
Penjelasan:
maaf kalau salah
33. Tema puisi sajak putih karya chairil anwar
sekian jawaban saya semoga membantu
34. Makna singkat dr puisi sajak putih
Puisi Sajak Putih merupakan salah satu puisi yang lahir dari tangan sastrawan terkenal Indonesia, Chairil Anwar. Puisi ini lahir tepatnya pada tanggal 18 Januari 1944. Chairil Anwar sendiri cukup dikenal sebagai penyair yang berhasil melahirkan beragam karya sastra, terutama puisi dan syair. Seperti para penyair pada umumnya, beliau menggunakan puisi untuk mengekspresi perasaan dan pemikirannya tentang suatu topik.
Jika kita telisik puisi 'Sajak Putih' karya beliau, kita bisa mengetahui bahwa puisi ini mengusung makna percintaan. Dalam puisi ini, Chairil Anwar mengutarakan kerinduan yang mendalam dari seorang gadis terhadap seorang pria. Meski begitu, baik sang gadis dan pria tersebut belum siap untuk menyatakan perasaan mereka kepada satu sama lain. Keduanya hanya diam dan tidak berbuat apa-apa, meski si pria masih memendam asa bahwa sang gadis juga mencintainya. Dalam puisi ini, Chairil Anwar juga menyebutkan bahwa pada akhirnya kedua insan tersebut membangun janji untuk setia selalu sampai kapanpun.
Sebagai rujukan jawaban ini, berikut kakak sertakan puisi 'Sajak Putih' karya Chairil Anwar.
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...
Karya : Chairil Anwar
Contoh lain tentang makna puisi dapat kamu pelajari pada halaman berikut:
https://brainly.co.id/tugas/9990159
Simpulan:
Pada puisi 'Sajak Putih', Chairil Anwar mengemukakan kisah sepasang insan yang saling mencintai namun tak berani mengungkapkan perasaan mereka. Mereka hanya diam meski berjanji untuk tetap setia satu sama lain.
Kelas: IX
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Kategori: Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Kata kunci: makna, tema, puisi, Sajak Putih, Chairil Anwar, percintaan, sepasang insan
35. mengapa kamu memilih puisi dan penyair dari puisi sajak putih
Karena puisinya bagus dan kata kata nya indah
36. bagaimana isi puisi chairul anwar yang berjudul sajak putih
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…
37. penggunaan gaya bahasa dalam puisi sajak putih
Maksudnya puisi sajak putih?
38. makna denotasi dan kotonasi puisi sajak
Jawaban:ini dia jawajawabannyajawajawabannya
Penjelasan:Untuk unsur puisi, terdapat makna-makna yang sangat penting dalam menulis puisi yaitu makna konotasi dan denotasi. Makna denotasi adalah makna sebenarnya, contohnya ayam, yaitu makna sebenarnya hewan berkaki dua, memiliki bulu dan sebagainya. Makna konotasi adalah bukan makna sebenarnya.
39. Makna kias dari puisi sajak matahari
Makna sajak Matahari karya W. S Rendra adalah bagaimana kepiawaian sang kreator menempatkan simbol. bahwa matahari dalam saja tersebut adalah simbol. matahari dari satu sisi dapat memberikan berkah bagi manusia, tapi di sisi lain juga menjadi musibah bagi manusia itu sendiri
tandai sebagai terbaik ya
40. apa kata-kata bermakna konotasi pada puisi sajak putih.
Jawaban:
arti dari sajak putih ialah "suara hati di aku yang sangat tulus dan jujur" atau Warna Pelangi
maaf kalo salah
"gemar membantu"
follow aku saya yahh ^-^