buatlah kritik sastra dari puisi tersebut
1. buatlah kritik sastra dari puisi tersebut
Jawaban:
Puisi tersebut merupakan puisi yang mengungkapkan perasaan sedih dan pilu karena kehilangan seseorang yang sangat dicintai. Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas, tanpa banyak menggunakan majas atau kiasan. Puisi ini terdiri dari lima bait, masing-masing terdiri dari empat baris. Setiap baris memiliki jumlah suku kata yang berbeda-beda, sehingga puisi ini tidak memiliki irama yang konsisten. Puisi ini juga tidak memiliki rima yang teratur, kecuali pada baris terakhir bait pertama dan kedua yang berima a-a.
2. buatlah kritik sastra puisi elegi tersebut puisi kehilangan
Jawaban:
Puisi "Sungguh Aku Tak Menyangka Akan Kehilanganmu" adalah sebuah elegi yang mengungkapkan perasaan kehilangan yang mendalam. Namun, dalam kritik sastra, terdapat beberapa hal yang dapat diperhatikan:
1. Gaya Bahasa: Puisi ini menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas, yang dapat membuat pembaca langsung merasakan emosi yang diungkapkan. Namun, dalam beberapa bagian, mungkin ada ruang untuk penggunaan gaya bahasa yang lebih kaya dan imajinatif untuk memperkuat pengalaman emosional.
2. Struktur Puisi: Puisi ini tidak memiliki struktur yang jelas, seperti penggunaan bait atau rima yang teratur. Meskipun demikian, hal ini dapat dianggap sebagai keputusan kreatif dari penulis untuk mengekspresikan perasaan yang tidak terikat oleh aturan formal.
3. Penggunaan Imaji: Puisi ini menggunakan imaji kehilangan dengan cukup kuat, seperti "tak menyangka akan kehilanganmu". Namun, ada potensi untuk lebih mengembangkan imaji dan metafora yang lebih kaya untuk memperdalam pengalaman kehilangan yang dirasakan.
4. Pengembangan Tema: Tema kehilangan diungkapkan dengan jelas dalam puisi ini. Namun, penulis dapat memperluas pengembangan tema dengan lebih mendalam, seperti menggambarkan perasaan kehilangan secara lebih konkret atau mengaitkannya dengan pengalaman manusia yang lebih luas.
5. Kekuatan Emosional: Puisi ini berhasil mengungkapkan perasaan kehilangan yang mendalam. Namun, penulis dapat memperkuat kekuatan emosional dengan menggunakan kata-kata yang lebih kuat dan menggambarkan pengalaman kehilangan secara lebih mendalam.
Secara keseluruhan, puisi ini mengungkapkan perasaan kehilangan dengan jujur dan sederhana. Namun, ada potensi untuk mengembangkan beberapa aspek seperti gaya bahasa, struktur, imaji, pengembangan tema, dan kekuatan emosional untuk memperkaya pengalaman pembaca dan membuat puisi ini lebih kuat secara sastra.
3. buatlah Kritik sastra dari puisi romance tersebut
Jawaban:
Nilai nilai fisolofis yang terkandung dalam sila sila Pancasila mendasari seluruh peraturan hukum yang berlaku di Indonesia.
maaf kalo salah saya hanya bisa ingat segitu saja terimakasih
Jawaban:
Puisi “Romance” ini adalah sebuah ungkapan yang penuh dengan penghargaan dan pemujaan terhadap seorang perempuan yang dianggap istimewa dalam hidup penulisnya. Meskipun memiliki nuansa romantis yang indah, saya ingin memberikan beberapa kritik sastra terhadap puisi ini:
1.Klise: Puisi ini menggunakan banyak frase dan kata-kata yang umum dan sering digunakan dalam puisi cinta, seperti “bintang yang bersinar,” “keindahan yang abadi,” dan “melodi yang mengalun.” Meskipun klise dapat digunakan secara efektif, dalam kasus ini, terlalu banyak klise dapat membuat puisi terasa kurang orisinal dan kurang menarik.
2.Kurangnya imajinasi: Puisi ini tidak menawarkan imajinasi yang kuat atau gambaran yang unik. Deskripsi tentang perempuan yang hebat dan istimewa dalam hidup penulis cenderung menjadi umum dan tidak memberikan gambaran yang jelas tentang karakteristik unik sang perempuan.
3.Kurangnya variasi gaya bahasa: Puisi ini menggunakan gaya bahasa yang relatif sederhana dan kurang beragam. Penggunaan frase dan kata-kata yang klise, serta penggunaan bahasa yang terlalu langsung, membuat puisi ini terasa kurang menarik dan terkadang terdengar seperti pengulangan kata-kata yang sama.
4.Pengulangan kata-kata: Terdapat beberapa kata yang diulang berulang kali dalam puisi ini, seperti “keindahan,” “kasih sayang,” dan “cinta.” Meskipun pengulangan dapat digunakan untuk efek tertentu, dalam kasus ini, pengulangan tersebut bisa jadi mengurangi kekuatan dan keunikan puisi.
5.Keterbatasan tema: Puisi ini terfokus pada pemujaan terhadap seorang perempuan, tetapi tidak menggali tema atau makna yang lebih dalam. Puisi yang lebih kuat seringkali mampu mengeksplorasi tema-tema yang lebih mendalam, seperti kerentanan, konflik emosional, atau refleksi tentang hubungan manusia yang lebih kompleks.
Note:Puisi nya bagus
4. Apa manfaat adanya kritik sastra?
Jawaban:
Manfaat kritik sastra bagi pembaca:
1.Menjembatani kesenjangan antara pembaca serta karya sastra.
2.menumbuhkan kecintaan pembaca terhadapsuatu karya sastra.
3.Meningkatkan kemampuan dalam mengapresiasi suatu karya sastra.
4.Membuka mata hati serta juga pikiran pembaca akan nilai-nilai yang terdapat dalam suatu karya sastra.
#PastiBisa
Jawaban:
Kritik sastra berfungsi bagi perkembangan sastra
Dalam mengkritik, seeorang kritikus akan menunjukkan hal-hal yang bernilai atau tidak bernilai dari suatu karya sastra. Kritikus bisa jadi akan menunjukkan hal-hal yang baru dalam karya sastra, hal-hal apa saja yang belum digarap oleh sastrawan. Dengan demikian, sastrawan dapat belajar dari kritik sastra untuk lebih meningkatkan kecakapannya dan memerluas cakrawala kreativitas, corak, dan kualitas karya sastranya. Jika sastrawan-sastrawan mampu menghasilkan karya-karya yang baru, kreatif, dan berbobot, maka perkembangan sastra negara tersebut juga akan meningkat pesat, baik secara kualitas maupun kuantitas. Dengan kata lain, kritik yang dilakukan kritikus akan meningkatkan kualitas dan kreativitas sastrawan, dan pada akhirnya akan meningkatkan perkembangan sastra itu sendiri.
2. Kritik sastra berfungsi untuk penerangan bagi penikmat sastra
Dalam melakukan kritik, kritikus akan memberikan ulasan, komentar, menafsirkan kerumitan-kerumitan, kegelapan-kegelapan makna dalam karya sastra yang dikritik. Dengan demikian, pembaca awam akan mudah memahami karya sastra yang dikritik oleh kritikus.
Sementara itu, ketika masyarakat sudah terbiasa dengan apresiasi sastra, maka daya apresiasi masyarakat terhadap karya sastra akan semakin baik. Masyarakat dapat memilih karya sastra yang bermutu tinggi, misalnya karya sastra yang berisi nilai-nilai kehidupan, memerhalus moral, memertajam pikiran, kemanusiaan, dan kebenaran.
3. Kritik sastra berfungsi bagi ilmu sastra itu sendiri
Analisis yang dilakukan kritikus dalam mengeritik harus didasarkan pada referensi-referensi dan teori-teori yang akurat. Tidak jarang pula, perkembangan teori sastra lebih lambat dibandingkan dengan kemajuan proses kreatif pengarang. Untuk itu, dalam melakukan kritik, kritikus seringkali harus meramu teori-teori baru. Teori-teori sastra baru yang seperti inilah yang justru akan mengembangkan ilmu sastra itu sendiri. Karena, seorang pengarang akan dapat belajar melalui kritik sastra dalam memerluas pandangannya, sehingga akan berdampak pada meningkatnya kualitas karya sastra.
Fungsi kritik sastra akan menjadi kenyataan karena adanya tanggung jawab antara kritikus dan sastrawan serta tanggung jawab mereka dalam memanfaatkan kritik sastra tersebut.
Penjelasan:
semoga membantu
5. pendahuluan, isi dan amanat kritik sastra puisi nanti,nantikanlah apa ya??
Nantikanlah artinya yaitu menunggu atau lihat lah selanjutnya
6. kritik sastra merupakan kritik yg ditujukan pada
kritik yang ditujukan untuk penggunaan bahasa dalam sastra
7. apa yang kamu ketahui tentang kritik sastra
Kritik sastra adalah salah satu cabang ilmu sastra untuk menghakimi suatu karya sastra.Kritik sastra mencakup penilaian guna memberi keputusan bermutu tidaknya suatu karya sastra.
maaf kalau salah.
8. Buatlah contoh kalimat kritik terhadap suatu karya sastra, misalnya puisi!
Kritik:
"Puisimu bagus ,tapi kata-katanya begitu baku sekali"
"puisimu sudah cukup menawan , tetapi terlalu sulit di artikan dalam kehidupan sehari-hari"
"Puisimu sangat menawan banget , tetapi lain kali cara bacanya jangan terlalu kaku dan tegang"
"Bahasa puisimu jangan begitu sulit di artikan ya jika membuat puuisi"
"lain kali kalau buat puisi jangan begitu banyak bahasa yang sulit dimengerti pendengar"
kl salah maaf.....
9. Perbedaan teori sastra,sejarah sastra,dan kritik sastra
Jawaban:
Sejarah sastra adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan sastra secara kronologis dari waktu ke waktu. Sastra dapat dikaji dengan menggunakan prinsip-prinsip karya sastra. Kritik Sastra adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan penilaian terhadap karya sastra berdasarkan teori sastra.
Penjelasan:
maaf kalo salah
Sejarah sastra adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan sastra secara kronologis dari waktu ke waktu.
Sastra dapat dikaji dengan menggunakan prinsip-prinsip karya sastra.
Kritik Sastra adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan penilaian terhadap karya sastra berdasarkan teori sastra.
10. apakah yang dimaksud dengan kritik sastra
mengkritik orang-orang sastraaa
11. contoh kritik sastra puisi tentang ketuhanan
Jawaban:
Judul Puisi: "Tanya Tuhan"
Tanya Tuhan, siapakah Engkau?
Yang tak terlihat oleh mata
Yang tak terdengar oleh telinga
Yang tak terasa oleh peraba
Tapi selalu hadir dalam hati
Apa yang Engkau inginkan dariku?
Yang hina dan lemah ini
Yang tak mampu berbuat banyak
Yang sering tersesat dalam jalan hidup
Tapi Engkau selalu ada
Menuntun langkah-langkahku
Memberikan kekuatan dan harapan
Menyentuh hatiku dengan kasih
KRITIK:
Puisi ini mengangkat tema tentang ketuhanan dan manusia yang sering lupa akan keberadaan Tuhan. Meskipun demikian, puisi ini terkesan terlalu klise dan tidak memberikan pengungkapan yang cukup dalam menggambarkan kompleksitas tentang hubungan manusia dengan Tuhan. Selain itu, penggunaan bahasa yang umum dan tidak memadai juga dapat mengurangi daya ungkap puisi.
12. apa yang dimaksud dengan kritik sastra?
Kritik sastra adalah salah satu cabang ilmu sastra untuk menghakimi suatu karya sastra.
salah satu cabang ilmu sastra untuk menghakimi suatu karya sastra
13. 1. Buatlah rangkuman kritik sastra dan esai :a. pengertian kritik sastra dan esaib. ciri-ciri kritik sastra dan esai c. perbedaan dan persamaan kritik sastra dan esaimohon bantuannya kak hari ini dikumpulkan
Jawaban:
A=Apa pengertian kritik sastra dan esai?
Kritik sastra adalah analisis terhadap suatu karya sastra untuk mengamati atau menilai baik dan buruknya suatu karya secara objektif. Adapun esai diartikan sebagai karangan singkat yang membahas suatu masalah dari sudut pandang pribadi penulisnya.
B= Ciri-ciri Kritik Sastra yaitu:
Memberikan tanggapan terhadap hasil karya.
Memberikan pertimbangan baik dan buruk (kelebihan dan kekurangan) sebuah karya sastra.
Pertimbangan bersifat objektif.
Memaparkan kesan pribadi kritikus terhadap sebuah karya sastra.
Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan.
C= perbedaan dan persamaan kritik sastra dan esai
Persamaan kritik sastra dan esai adalah sama-sama disampaikan atau ditulis berdasarkan pendapat dari sudut pandang pribadi.
Penjelasan:
SEMOGA MEMBANTU^^
14. Salah satu karakteristik karya sastra angkatan 2000-an adalahpilih salah satu:a. Sastra novel banyak yang dialihwahanakan ke bentuk filmb. Karya sastra banyak yang dicekal karena berisi kritik terhadap penjajahanc. Karya sastra didominasi oleh bentuk puisiod. Muncul kembali karya yang bercorak istanasentrisoe. Puisi didominasi oleh puisi-puisi bertemakan religius.
Jawaban:
a. sastra novel banyak yang dialihkan kebentuk film
15. jelaskan hubungan teori sastra,sejarah sastra,dan kritik sastra
Berikut ini penjelasan tentang hubungan teori antara sastra, sejarah sastra, dan kritik sastra:
Dalam konsep sastra ketiga aspek tersebut sangat berhubungan erat khususnya dalam pembelajaran karya sastra. Dalam mempelajari karya sastra tersebut kita dituntut untuk mempelajari teori sastra terlebih dahulu, yang mencakup hakikat dari sastra, unsur sastra, dan penilaian terhadap karya sastra supaya kita bisa mempelajari karya sastra yang sesuai dengan fakta yang ada dan bisa dituntut secara rasional.
Selanjutnya sejarah sastra itu sendiri yang merupakan kebenaran dari suatu karya sastra, karena apabila suatu sastra itu mempunyai sejarah yang jelas dan bukti yang kuat, maka karya sastra tersebut bisa diakui kebenarannya.
Hubungan kritik sastra dengan pembelajaran karya sastra yaitu yang dimana kita bisa menilai tentang bobot yang dimiliki oleh suatu karya sastra, baik itu yang berupa penilaian mengenai tentang keindahan, kelebihan dan kekurangan.
PembahasanTeori sastra yaitu memberikan gambaran tentang sebuah keutuhan karya sastra dari berbagai segi yang bisa membedakannya dengan karya non sastra. Namun di sisi yang lain, kritik sastra tersebut merupakan ilmu sastra yang mengkaji, menelaah, mengulas, memberi pertimbangan, memberi penilaian tentang semua keunggulan dan kelemahan atau kekurangan dari karya sastra.
Pelajari lebih lanjutMateri penjelasan tentang teori sastra yaitu pada link
https://brainly.co.id/tugas/33148429
Materi penjelasan tentang kritik sastra yaitu pada link
https://brainly.co.id/tugas/13644264
Detil JawabanKelas : SMP/SMA
Mapel : Bahasa Indonesia
Bab : -
Kode : -
#AyoBelajar
16. kritik sastra merupakan kritik yang ditunjukan pada
pengarang/penulis teks yg dikritik
17. perbedaan apresiasi sastra dan kritik sastra?apresiasi sastraapa perbedaan apresiasi sastra dan kritik sastra
Apresiasi dan kritik sastra adalah dua hal yang dapat diberikan sebagai bentuk respon terhadap suatu karya yang disajikan.
PembahasanPada kesempatan ini, soal meminta kita untuk menyajikan perbedaan dari dua istilah tersebut. Berikut kakak akan mencoba menjawabnya.
APRESIASI SASTRA adalah sebuah bentuk penghargaan yang diberikan seseorang atau masyarakat kepada sebuah karya sastra, penulis, atau pihak yang menyajikannya ditinjau dari beberapa aspek terutama isi, amanat, dan gaya bahasa.
KRITIK SASTRA adalah sebuah bentuk tanggapan yang diberikan oleh seseorang atau masyarakat kepada sebuah karya sastra terutama dari berbagai aspek yagn dianggap sebagai kekurangan dari karya tersebut.
Pelajari lebih lanjut
Pada materi ini, kamu dapat belajar tentang apresiasi sastra:
https://brainly.co.id/tugas/13535367
Detil jawabanKelas: VII
Mata pelajaran: Bahasa Indonesia
Bab: Bab 7 - Fakta dan tanggapan
Kode kategori: 7.1.7
Kata kunci: apresiasi sastra
18. Apa manfaat dari kritik sastra.
Kritik sastra berfungsi bagi perkembangan sastra
Dalam mengkritik, seeorang kritikus akan menunjukkan hal-hal yang bernilai atau tidak bernilai dari suatu karya sastra. Kritikus bisa jadi akan menunjukkan hal-hal yang baru dalam karya sastra, hal-hal apa saja yang belum digarap oleh sastrawan. Dengan demikian, sastrawan dapat belajar dari kritik sastra untuk lebih meningkatkan kecakapannya dan memerluas cakrawala kreativitas, corak, dan kualitas karya sastranya. Jika sastrawan-sastrawan mampu menghasilkan karya-karya yang baru, kreatif, dan berbobot, maka perkembangan sastra negara tersebut juga akan meningkat pesat, baik secara kualitas maupun kuantitas. Dengan kata lain, kritik yang dilakukan kritikus akan meningkatkan kualitas dan kreativitas sastrawan, dan pada akhirnya akan meningkatkan perkembangan sastra itu sendiri.
2. Kritik sastra berfungsi untuk penerangan bagi penikmat sastra
Dalam melakukan kritik, kritikus akan memberikan ulasan, komentar, menafsirkan kerumitan-kerumitan, kegelapan-kegelapan makna dalam karya sastra yang dikritik. Dengan demikian, pembaca awam akan mudah memahami karya sastra yang dikritik oleh kritikus.
Sementara itu, ketika masyarakat sudah terbiasa dengan apresiasi sastra, maka daya apresiasi masyarakat terhadap karya sastra akan semakin baik. Masyarakat dapat memilih karya sastra yang bermutu tinggi, misalnya karya sastra yang berisi nilai-nilai kehidupan, memerhalus moral, memertajam pikiran, kemanusiaan, dan kebenaran.
3. Kritik sastra berfungsi bagi ilmu sastra itu sendiri
Analisis yang dilakukan kritikus dalam mengeritik harus didasarkan pada referensi-referensi dan teori-teori yang akurat. Tidak jarang pula, perkembangan teori sastra lebih lambat dibandingkan dengan kemajuan proses kreatif pengarang. Untuk itu, dalam melakukan kritik, kritikus seringkali harus meramu teori-teori baru. Teori-teori sastra baru yang seperti inilah yang justru akan mengembangkan ilmu sastra itu sendiri. Karena, seorang pengarang akan dapat belajar melalui kritik sastra dalam memerluas pandangannya, sehingga akan berdampak pada meningkatnya kualitas karya sastra.
Fungsi kritik sastra akan menjadi kenyataan karena adanya tanggung jawab antara kritikus dan sastrawan serta tanggung jawab mereka dalam memanfaatkan kritik sastra tersebut.
19. Apakah objek kritik sastra?
maaf kalau salah ya karena masih tahap belajat
Jawaban dan Penjelasan:
Objek kritik sastra adalah hal yang dijadikan sebagai bahan untuk memberi penilaian dan keputusan mengenai bermanfaat atau tidaknya suatu karya sastra yang sedang dihadapi seorang kritikus.
20. Berikut ini bukan pernyataan yang tepat mengenai kritik sastra terdapat pada.... * A. kritik sastra adalah pertimbangan baik atau buruk suatu hasil karya sastra B. Kritik sastra menilai isi, bentuk, atau peristiwa yang terdapat dalam sastra C. Kritik sastra menilai tema, penokohan, alur, dan unsur-unsur lainnya seperti kepengarangan D. Kritik sastra mengungkapkan pendapat atau argumen E. Kritik sastra membahas suatu masalah secara sepintas berdasarkan sudut pandang
Jawaban:
A. kritik sastra adalah pertimbangan baik atau buruk suatu hasil karya sastra
Penjelasan:
............
21. tulislah kritik sastra dalam puisi eksodus(rieke diah pitaloka)
Puisi "Eksodus" karya Rieke Diah Pitaloka adalah sebuah karya sastra yang mengangkat tema tentang migrasi atau perpindahan orang dari satu tempat ke tempat lain. Meskipun di dalam puisi tersebut terdapat keindahan kata-kata dan penggunaan bahasa yang kaya, namun terdapat beberapa kritik sastra yang dapat disampaikan, di antaranya:
1. Penuh dengan kiasan yang sulit dipahami
Pada beberapa bagian dalam puisi "Eksodus", terdapat penggunaan kiasan yang terkesan rumit dan sulit dipahami. Hal ini dapat membuat pembaca kebingungan dalam memahami makna dari puisi tersebut.
Keterbatasan penjelasan tentang konteks migrasi
Meskipun tema migrasi diangkat dalam puisi ini, namun terdapat keterbatasan dalam penjelasan tentang konteks migrasi yang dimaksud. Sehingga, pembaca yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang konteks migrasi mungkin akan kesulitan dalam memahami maksud dari puisi ini.
Tidak adanya narasi atau cerita yang jelas
2. Puisi "Eksodus" tidak memiliki narasi atau cerita yang jelas, sehingga sulit bagi pembaca untuk mengikuti alur cerita atau peristiwa yang terjadi. Sehingga, kesan dari puisi ini kurang kuat dan sulit untuk menggambarkan gambaran yang jelas tentang tema yang diangkat.
Puisi yang terlalu singkat
3. Puisi "Eksodus" hanya terdiri dari beberapa bait dan terkesan terlalu singkat. Hal ini membuat pembaca merasa kurang puas dalam memahami tema yang diangkat dan ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang makna dari puisi ini.
Namun, meskipun demikian, puisi "Eksodus" tetap memiliki nilai sastra yang tinggi karena mengangkat tema yang aktual dan penting dalam kehidupan sosial dan budaya.
Jadikan jawaban tercerdas yaa!!
22. A.1. Cabang ilmu sastra yang mengadakan analisis, penafsiran, serta penilaian terhadapsebuah teks (wacana) sastra merupakan pengertian dari ....A. puisiB. kritik sastraC. esai sastraD. resensiE. Karangan
Jawaban:
b.
Penjelasan:
maaf kalau salah yah kak dan semoga bermanfaat....
23. Buatlah contoh kalimat kritik terhadap suatu karya sastra misalnya puisi.
Jawaban:
edit by; snow
text bold; keyboard Vivo ( Gboard )
* Jadikan yg tercerdas *
24. Perbedaan teory sastra,sejarah sastra,dan kritik sastra
Jawaban:
Sejarah sastra adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan sastra secara kronologis dari waktu ke waktu. Sastra dapat dikaji dengan menggunakan prinsip-prinsip karya sastra. Kritik Sastra adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan penilaian terhadap karya sastra berdasarkan teori sastra.
25. perbedaan teori sastra kritik sastra dan sejarah sastra
Soal:
Perbedaan teori sastra kritik sastra dan sejarah sastra.....
Jawaban:
Sejarah sastra adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan sastra secara kronologis dari waktu ke waktu. Sedangkan, kritik Sastra adalah ilmu yang mempelajari dan memberikan penilaian terhadap karya sastra berdasarkan teori sastra.
Pembahasan:
Hubungan Teori Sastra, Kritik Sastra, dan Sejarah Sastra.
A. Teori Sastra
Teori sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang prinsip-prinsip, hukum, kategori, kriteria karya sastra yang membedakannya dengan yang bukan sastra. Secara umum yang dimaksud dengan teori adalah suatu sistem ilmiah atau pengetahuan sistematik yang menerapkan pola pengaturan hubungan antara gejala² yang diamati. Teori berisi konsep atau uraian tentang hukum-hukum umum suatu objek ilmu pengetahuan dari suatu titik pandang tertentu. Suatu teori dapat dicek kebenarannya (diverifikasi) atau dibantah kesahihannya pada objek atau gejala² yang diamati tersebut.
Karya sastra bukan bersifat faktual melainkan kebenaran yang bersifat kemanusiaan. Mengapa demikian? Karena karya sastra merupakan deskripsi dari pengalaman diri yang memilki dimensi personal sekaligus dimensi sosial. Artinya, dalam sastra ada pengalaman dan pengetahuan kemanusiaan yang menimbulkan rasa indah, senang, dan menggugah hati. Dengan membaca karya sastra kita diperkenalkan akan kekayaan² batin yang memungkinkan kita mendapatkan persepsi serta refleksi diri yang dapat diintegrasikan dengan pengalaman nyata hidup kita.
B. Kritik Sastra
Kritik sastra adalah bagian dari ilmu sastra. Merupakan istilah lain yang sering digunakan para pengkaji sastra untuk hal yang sama ialah telaah sastra, kajian sastra, analisis sastra, dan penelitian sastra. Istilah-istilah tersebut digunakan untuk menghindari kata kritik yang terkesan negatif dan terkesan menghakimi. Menurut H.B. Yasin, kata kritik dalam kritik sastra bermakna pertimbangan baik buruknya suatu karya sastra, pertimbangan kelemahan dan keunggulan karya sastra. Melalui kritik sastra, penulis akan mengembangkan dirinya menjadi penulis yang menyadari kelemahan dan sekaligus keunggulan dirinya dalam menghasilkan karya sastra. Setiap pembaca dapat saja membuat kritik terhadap karya sastra yang dibacanya tetapi belum tentu ia dapat masuk ke dalam nilai-nilai hakiki karya sastra tersebut kalau dia tidak mendalami dan menilai pengalaman kemanusiaan yang terdapat di dalamnya.
C. Sejarah Sastra
Sejarah sastra adalah bagian dari ilmu sastra yang mempelajari perkembangan sastra dari waktu ke waktu. Di dalamnya dipelajari ciri-ciri karya sastra pada masa tertentu, para sastrawan yang mengisi arena sastra, puncak-puncak karya sastra yang menghiasi dunia sastra, serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di seputar masalah sastra. Dengan mempelajari sejarah sastra, kita dapat mengetahui perjalanan sastra dari waktu ke waktu sebagai bagian dari pemahaman terhadap budaya bangsa. Sejarah sastra mempunyai ruang cakupan yang cukup luas. Ada sejarah sastra suatu bangsa, ada sejarah sastra suatu daerah, ada sejarah sastra suatu kesatuan kebudayaan, ada pula sejarah berdasarkan jenis (genre) sastra, adapula sejarah sastra komparatif. Misalnya Sejarah Sastra Indonesia, Sejarah Sastra Cina, Sejarah Sastra daerah, Sejarah Sastra Klasik.
Selamat Belajar :D
Kelas: VII / 7 SMP
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kategori: Hubungan Sastra dan Kritik Sastra
Kata Kunci: Teori sastra, Sastra, Kritik sastra, Sejarah sastra
26. Mengkritik dan memuji karya sastra puisi ( min 5 ) please
-Sebaiknya puisi tersebut harus dimaknai dengan kata2 yang lebih indah sedikit agar lebih bagus (kritik)
-wah, puisi itu sangat bagus penuh dengan kata2 bermakna ( Memuji)
- seharus nya kita mencari ide dulu sebelum menulis puisi itu.agar lebih bagus dan menabjuk kan untuk didengar orang banyak
-Sebaiknya puisi tersebut harus dimaknai dengan kata2 yang lebih indah sedikit agar lebih bagus (kritik)
-wah, puisi itu sangat bagus penuh dengan kata2 bermakna ( Memuji)
- seharus nya kita mencari ide dulu sebelum menulis puisi itu.agar lebih bagus dan menabjukk kan untuk didengar orang banyak
27. Contoh kritik sastra?
Contoh kritik sastra
Kebangkitan Tradisi Sastra Kaum Bersarung
Penulis: Purwana Adi Saputra
Selama ini, entah karena dinafikan atau justru karena menafikan fungsinya sendiri, kaum pesantren seolah tersisih dari pergulatan sastra yang penuh gerak, dinamika, juga anomali. Bahkan, di tengah-tengah gelanggang sastra lahir mereka yang menganggap bahwa kaum santrilah yang mematikan sastra dari budaya bangsa. Di setiap pesantren, kedangkalan pandangan membuat mereka menarik kesimpulan picik bahwa santri itu hanya percaya pada dogma dan jumud. Mereka melihat tradisi hafalan yang sebenarnyalah merupakan tradisi Arab yang disinkretisasikan sebagai bagian dari budaya belajarnya, telah membuat kaum bersarung ini kehilangan daya khayal dari dalam dirinya. Dengan kapasitasnya sebagai sosok yang paling berpengaruh bagi transfusi budaya bangsa ini, dengan seenaknya ditarik hipotesis bahwa pesantrenlah musuh pembudayaan sastra yang sebenarnya. Kaum bersarung adalah kaum intelektualis yang memarjinalkan sisi imaji dari alam pikirnya sendiri. Pesantren adalah tempat yang pas buat mematikan khayal. Pesantren adalah institut tempat para kiai dengan
dibantu para ustadnya menempa kepala para santri dengan palu godam paksa.
28. apakah esai itu sama dengan kritik sastra
Tidak karena essai bisa berupa sebuah cerita atau karangan/materi dari seseorang sedangkan kritik,kita mengkritiki suatu hal sampai hal baik dan buruknya
kritik bisa essai,tapi essai belum tentu kritik
#maaf klo salah#
29. Kritik sastra Kritik teoritis dan terapan
Jawaban:
Pengertian Kritik Sastra
Secara etimologis, istilah ”kritik” (sastra) berasal dari bahasa Yunani yaitu krites yang berarti ”hakim”. Krites sendiri berasal dari krinein ”menghakimi, membanding, menimbang”; kriterion yang berarti ”dasar penghakiman” dan kritikos berarti ”hakim kasustraan” Bentuk krites inilah yang menjadi dasar kata kritik. Secara harafiah, kritik sastra adalah upaya menentukan nilai hakiki karya sastra dalam bentuk memberi pujian, mengatakan kesalahan, memberi pertimbangan lewat pemahaman dan penafsiran yang sistemik. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , disebutkan kritik adalah kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap sesuatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya. Sedangkan esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.
H.B. Jasin mengemukakan bahwa kritik kesusastraan adalah pertimbangan baik atau buruk suatu hasil kesusastraan. Pertimbangan itu disertai dengan alasan mengenai isi dan bentuk karya sastra.
Widyamartaya dan Sudiati (2004 : 117) berpendapat bahwa kritik sastra adalah pengamatan yang teliti, perbandingan yang tepat, dan pertimbangan yang adil terhadap baik-buruknya kualitas, nilai, kebenaran suatu karya sastra. Memberikan kritik dan esai dapat beromanfaat untuk memberikan panduan yang memadai kepada pembaca tentang kualitas sebuah karya.
Di samping itu, penulis karya tersebut akan memperleh masukan, terutama tentang kelemahannya. Kritik sastra dapat diartikan sebagai salah satu objek studi sastra (cabang ilmu sastra) yang melakukan analisis, penafsiran, dan penilaian terhadap teks sastra sebagai karya seni. Sementara Abrams dalam Pengkajian sastra (2005) mendeskripsikan bahwa kritik sastra merupakan cabang ilmu yang berurusan dengan perumusan, klasifikasi, penerangan, dan penilaian karya sastra.
Perkataan kritik dalam artinya yang tajam adalah penghakiman, dan dalam pengertian ini biasanya memberi corak pemakaian kita akan istilah itu, meskipun bila kata itu dipergunakan dalam pengertian yang paling luas. Karena itu kritikus sastra pertama kali dipandang sebagai seorang ahli yang memiliki suatu kepandaian khusus dan pendidikan untuk mengerjakan suatu karya seni sastra. Pekerjaan penulis tersebut memeriksa kebaikan-kebaikan dan cacat-cacatnya dan menyatakan pendapatnya tentang hal itu (Pradopo, 1997).
Pengertian kritik sastra sebagaimana di atas tidaklah mutlak ketetapannya, karena sampai saat ini, belum ada kesepakatan secara universal tentang pengertian sastra. Namun, pada dasarnya kritik sastra merupakan kegiatan atau perbuatan mencari serta menentukan nilai hakiki karya sastra lewat pemahaman dan penafsiran sistematik yang dinyatakan kritikus dalam bentuk tertulis. Atau kritik sastra adalah ilmu sastra untuk menghakimi karya sastra dengan memberi penilaian, dan memutuskan apakah karya tersebut bermutu atau tidak bermutu yang sedang dikritik. Kritik sastra yang sesungguhnya bukan hanya menilai saja, melainkan masih ada aktivitas kritikus yakni menganalisis karya tersebut. Sebagaimana yang diungkapkann oleh Abrams (1981) bahwa kritik sastra adalah studi yang berhubungan dengan pendefinisian, penggolongan/ pengkelasan, penguraian atau analisis, dan penilaian atau evaluasi.
30. apa itu kritik sastra
Kritik Sastra adalah analisa terhadap suatu karya sastra untuk mengamati atau menilai baik buruknya suatu karya secara objektif.
Semoga membantu,,KRITIK SASTRA adalah salah satu cabang cabang ilmu sastra untuk menghakimi suatu karya sastra.KRITIK SASTRA mencakup penilaian guna memberi keputusan bermutu tidaknya suatu karya sastra.KRITIK SASTRA biasanya dihasilkan oleh kritikus sastra
Semoga membantu :)
jadiin jawaban terbaik yak
31. kritik sastra merupakan kritik yang ditujukan pada..
Kritik sastra merupakan kritik yang ditujukan pada suatu karya sastra. Kritik sastra biasanya dihasilkan oleh kritikus sastra.
32. jelaskan 10 langkah dalam menulis kritik sastra ditinjau dari sejarah kritik sastra yang sudah ada
Penjelasan:
Kritik sastra adalah analisis dan evaluasi sastra yang dilakukan oleh para kritikus sastra. Seiring berjalannya waktu, sejarah kritik sastra telah mengembangkan berbagai pendekatan dan metode. Berikut adalah 10 langkah dalam menulis kritik sastra yang dapat dijelaskan dengan melihat sejarah kritik sastra:
1. **Pemahaman Karya Sastra**: Langkah pertama adalah memahami karya sastra dengan baik. Ini melibatkan membaca karya dengan seksama dan memahami plot, karakter, tema, dan gaya penulis.
2. **Konteks Sejarah**: Pertimbangkan konteks sejarah di mana karya tersebut ditulis. Ini dapat membantu Anda memahami latar belakang penulis dan pengaruh yang memengaruhi karyanya.
3. **Analisis Struktural**: Melakukan analisis struktural terhadap karya sastra. Ini melibatkan penelitian unsur-unsur seperti plot, tokoh, setting, dan gaya penulisan.
4. **Penentuan Tema dan Motif**: Identifikasi tema dan motif yang muncul dalam karya. Ini membantu dalam pemahaman makna yang lebih dalam.
5. **Penentuan Gaya Penulisan**: Tinjau gaya penulisan penulis, termasuk penggunaan bahasa, metafora, simbolisme, dan gaya narasi.
6. **Pengaruh dan Referensi**: Tinjau pengaruh dan referensi yang mungkin telah memengaruhi penulis dalam menciptakan karya tersebut.
7. **Kritik Karakter dan Perkembangan Plot**: Tinjau karakter-karakter dalam karya dan perkembangan plot. Apakah karakter-karakter tersebut realistis? Apakah plotnya kohesif?
8. **Evaluasi Tema dan Pesan**: Evaluasi tema dan pesan karya. Apakah pesan yang disampaikan penulis berhasil atau tidak?
9. **Pendekatan Teoretis**: Pilih pendekatan teoretis yang sesuai, seperti kritik feminis, marxis, psikoanalisis, dll., dan terapkan pendekatan ini untuk menggali makna lebih dalam dari karya.
10. **Penulisan Kritik**: Akhirnya, tulis kritik sastra Anda. Pastikan kritik Anda memiliki struktur yang jelas dan mengikuti logika yang kuat, termasuk argumen yang didukung oleh bukti dari karya sastra.
Selama sejarah kritik sastra, pendekatan dan metode telah berkembang dan berubah. Kritikus sastra saat ini sering menggunakan berbagai pendekatan teoretis dan menerapkan perspektif lintas budaya, gender, dan sosial dalam menganalisis karya sastra. Yang paling penting adalah bahwa kritik sastra merupakan cara untuk memahami dan menghargai karya sastra secara lebih mendalam serta memberikan pandangan yang beragam terhadapnya.
33. Kritik sastra di Inggris
Jawaban:
Kritik sastra adalah salah satu cabang ilmu sastra untuk menghakimi suatu karya sastra.[1] Selain menghakimi karya sastra, kritik sastra juga memiliki fungsi untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih luas.[2] Kritik sastra biasanya dihasilkan oleh kritikus sastra.[1] Penting bagi seorang kritikus sastra untuk memiliki wawasan mengenai ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan karya sastra, sejarah, biografi, penciptaan karya sastra, latar belakang karya sastra, dan ilmu lain yang terkait.[1] Kritik sastra memungkinkan suatu karya dapat dianalisis, diklasifikasi dan akhirnya dinilai [1] Seorang kritikus sastra mengurai pemikiran, paham-paham, filsafat, pandangan hidup yang terdapat dalam suatu karya sastra.[1] Sebuah kritik sastra yang baik harus menyertakan alasan-alasan dan bukti-bukti baik langsung maupun tidak langsung dalam penilaiannya.[1]
Penjelasan:
semoga membantu
34. Pengertian kritik mimetik, kritik pregmatik, kritik ekspresif, dan kritik sastra objektif
Jawaban:
Kritik mimetik: kritik yang memandang karya sastra sebagai tiruan ataupun representasi alam maupun kehidupan
Kritik pragmatik: kritik yang memandang karya sastra sebagai sarana untuk mencapai tujuan pembaca seperti tujuan keindahan, pengungkapan emosi, atau pendidikan.
Kritik ekspresif yakni kritik yang menganggap karya sastra adalah pengejawantahan dan bentuk ekspresi dari penulis itu sendiri.
Kritik sastra objektif adalah kritik yang memandang karya sastra sebagai sesuatu yang mandiri, bebas terhadap sekitarnya, bebas dari penyair, pembaca, dan dunia sekitarnya.
Penjelasan:
semoga membantu ✨
jadikan jawaban terbaik ✨
35. Persamaa kritik sastra dan perbedaan kritik sastra
persamaanya = sama-sama menafsirkan sesuatu.
perbedaanya =
-Esai hanya mengemukakan suatu persoalan untuk penyelesaiannya diserahkan kepada pembaca
-Kritik merupakan penilaian terhadap sebuah karya sastra melalui suatu proses dengan menggunakan kriteria tertentu, sehingga dapat mengungkapkan kelemahan-kelemahan serta kelebihan-kelebihan dari sebuah karya sastra dengan mengemukakan alasan-alasannya dan mengusulkan perbaikan-perbaikannya
36. kritik sastra merupakan kritik yang ditunjukkan pada......
hasil karya sastra......
37. Perkembangan kritik sastra di Indonesia, pada mulanya tidak berkembang dengan baik karena ada perbedaan pendapat antara beberapa golongan, sehingga kritik lebih dimaknai dalam sisi negatif. Analisislah perkembangan kritik sastra di Indonesia sampai saat ini! Mata kuliah Kritik sastra
Perkembangan Kritik di Indonesia sekarang ini mulai menjurus kepada masing-masing jenisnya secara seimbang.
Kalau dulu kritik di Indonesia hanya lebih menjurus kepada hal negatif, itu karena pada zaman dahulu seperti masa orde lama dan orde baru Masih sangat banyak kekurangan pada negara indonesia disamping dengan ada pula perbedaan pendapat golongan.
Di masa reformasi sekarang ini, Indonesia telah dibangun sedemikian rupa dan setiap orang sudah mulai terbiasa untuk saling menerima pendapat sehingga kritik2 yang dilontarkan bisa lebih mengarah kepada hal yang positif sekaligus juga negatif. Ditambah lagi dengan adanya kebebasan berpendapat di masyarakat.
38. Apa perbedaan kritik terhadap karya sastra dengan kritik terhadap karya umum ( bukan sastra)???
kalau kritik karya sastra itu membahas klasifikasi ttg sastra, ilmu pengetahuan ttg sastra dan lain2.
kalau kritik karya umum itu suatu kritik yg lebih membahas ttg karya yg org tsb buat dan biasanya karya umum sudah banyak org yg membuatnya.
semoga membantu.
39. jelaskan hubungan sejarah sastra dan kritik sastra
Jawaban:
Hubungan Antara Teori Sastra, Sejarah Sastra, dan Kritik Sasatra.... adalah...
Dalam konsep sastra ketiga aspek tersebut sangat erat kaitannya, khususnya dalam pembelajaran sastra. Dalam mempelajari sastra kita dituntut mempelajari teori sastra terlebih dahulu, yang mencakup hakikat sastra, unsur sastra, dan penilaian terhadap karya sastra agar kita dapat mempelajari sastra sesuai dengan fakta yang ada dan dapat dituntut secara rasional.
Selanjutnya sejarah sastra yang merupakan kebenaran dari suatu karya sastra, karena jika suatu sastra memiliki sejarah yang jelas dan bukti yang kuat, maka karya sastra tersebut dapat diakui kebenarannya.
Hubungan kritik sastra dengan pembelajaran karya sastra yaitu, dimana kita menilai tentang bobot yang dimiliki suatu karya sastra, baik itu penilaian mengenai keindahan, kelebihan, kekurangan dll,
40. 1. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Kritik Sastra ?2. Kritik Sastra membahas perihal apa saja ?3. Seseorang yang melakukan proses kritik sastra disebut apa ?4. Dalam kritik sastra apa saja yang dapat dikritik ?5. Apa saja yang dinilai oleh seorang kritikus dalam karya sastra ?6. Apa perbedaan kritik dengan essai ?7. Jelaskan bagaimana sistematika essai ?8. Jelaskan kaidah kebahasaan kritik ?9. Jelaskan kaidah kebahasaan essai ?10. Tuliskan gambaran dari puisi di bawah ini kemudian lakukan proses kritik sastra.SENJA DI DESAbuat Bakri + BandaSenja di desa desaAntara kampung kampungdan matahari dijunjunggadis gadis remaja :Periuk bundar bundartanah liat terbakartempaan tukang tuaMatahari senjaKALO GA BISA JANGAN DI JAWAB ATAU SAYA REPORT
Jawaban:
1.Kritik sastra adalah salah satu cabang ilmu sastra untuk menghakimi suatu karya sastra. Selain menghakimi karya sastra, kritik sastra juga memiliki fungsi untuk mengkaji dan menafsirkan karya sastra secara lebih luas. Kritik sastra biasanya dihasilkan oleh kritikus sastra.
Penjelasan:
maaf yang lain tidak tahu