amanat dari puisi Maju karya Chairil Anwar
1. amanat dari puisi Maju karya Chairil Anwar
Jawaban:
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
Pada kesempatan ini saya akan menafsirkan makna yang terkandung dalam puisi ini, dengan pendapat sediri.
Bagi saya dalam puisi ini menegaskan SEMANGAT yang besar (maju) dari judulnya. Hidup ini hanya sekali, buatlah yang berarti (sekali berarti). Semua orang akan mati, jika diliat dari (sudah itu mati).
Sekali berarti
Sudah itu mati.
Cinta tanah air, memperjuangkan kemerdekaan (Bagimu negri) , semangat yang tak pernah putus (Meyediakan api).
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Baris tersebut memberikan makna dan arti yang mendalam jika kita memaknai dan merasakanya, dan dapat kita pahami.
Demikian, saya telah mengumukaan pendapat saya mengenai arti puisi berjudul "maju" karya Chairil Anwar.
Penjelasan:
maaf kalau salah
2. suasana puisi "maju" karya chairil anwar
Suasana yang terdapat dalam puisi tersebut adalah suasana yang penuh perjuangan, optimis dan kekuatan emosi yang cukup tinggi tetapi ada beberapa suasana yang berubah menjadi sedih karena dalam puisi tersebut menceritakan ada beberapa orang yang tak mengaangap perjuangannya si tokoh.
3. unsur intrinsik puisi chairil Anwar judul maju
Unsur intrinsik puisi "Maju" :
1. Tema = semangat cinta tanah air dan harga kehidupan
2. Tipografi = 6 bait, 15 larik/baris.
3. Nada = semangat, menggebu-gebu.
4. Amanat = tak gentar untuk bertempur.
5. Rasa/emosi = kemarahan, semangat.
6. Perasaan = semangat, marah, memotivasi.
7. Diksi (pilihan kata) = kata konotatif, majas.
8. Kata konkrit (denotatif) = maju, serang, terjang, serbu.
9. Rima = bait 1 A-A, bait 2 A-A, bait 4 A-A, bait 6 A-A-B-B.
10. Majas = majas personifikasi, majas metafora.
4. puisi aku karya chairil anwar
aku, aku adalah aku, berdiri seperti paku, dan seterusnya...Berdiri seperti paku dan Aku,aku adalah aku.
5. Puisi "Aku" karya chairil anwar
Hai Salam Kenal ^_^
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : 8
Kode Kategori : 6.7.8
Kata Kunci : Puisi
Puisi "Aku"
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Semoga bisa membantu >.<
Soal lain dapat dilihat di
http : //brainly.co.id/tugas/182738
back to school campaign Puisi Aku
Karya : Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Semoga Membantu...
6. apresiasi puisi AKU Chairil Anwar
Pembahasan :
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maaf maksutnya yg itukah (^▽^)
7. Chairil Anwar adalah... Sebutkan puisi terkenal dari Chairil Anwar.
. Aku
. Karawang-BekasiChairil Anwar adalah penyair pelopor sastra angkatan '45 , yang terkenal dengan sifat individualisme nya.
puisi terkenal dari Chairil Anwar adalah Aku dan Karawang Bekasi.
maaf kalau salah
8. tuliskan puisi chairil anwar?
Aku
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
9. Puisi karangan chairil anwar
contohnya AKU dan KARAWANG -BEKASITAK SEPADAN Aku kira: Beginilah nanti jadinya Kau kawin, beranak dan berbahagia Sedang aku mengembara serupa Ahasveros Dikutuk-sumpahi Eros Aku merangkaki dinding buta Tak satu juga pintu terbuka Jadi baik juga kita padami Unggunan api ini Karena kau tidak ‘kan apa-apa Aku terpanggang tinggal rangka Februari 1943 Senja di Pelabuhan Kecil Buat Sri Ayati Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
10. Syair puisi Aku chairil anwar
Aku
Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
11. 1. Apa kesan kamu terhadap puisi AKU karya Chairil Anwar?2. Apa kesan kamu terhadap puisi Di mesjid karya Chairil Anwar?
Jawaban:
Sangat menarik puisi yang anda buat
12. ringkasa puisi Chairil Anwar aku
Jawaban:
ringkasan?? klau makna ny ad mau gk nih
makna puisi Aku karya Chairil Anwar, ada banyak hal yang bisa dipelajari. Khususnya, bagi generasi yang hidup di era kemerdekaan. Karena, pada generasi ini, tentu tidak pernah hidup dan mengalami secara nyata apa yang terjadi di era awal kemerdekaan Indonesia. Beberapa makna puisi Aku, di antaranya adalah :
1 .Wujud kesetiaan dan keteguhan hati atas pilihan kebenaran yang diyakininya. Hal ini tercermin melalui dua kalimat di awal puisi tersebut, yakni “Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu”
2 .Keberanian dalam berjuang meskipun banyak resiko yang akan dihadapi. Termasuk resiko untuk kehilangan nyawa atau terluka karena senjata musuh. Inilah yang digelorakan oleh Chairil Anwar, yang tersurat pada bait ketiga puisi tersebut.
3 .Semangat yang tak pernah padam. Sebagaimana yang dinyatakan melalui kalimat “aku mau hidup seribu tahun lagi”. Hal tersebut adalah cermin dan betapa semangat Chairil Anwar untuk berjuang, tidak ingin dibatasi oleh waktu
13. Apa tema, suasana, dan majas yang terkandung dalam puisi "maju" karya chairil anwar
menurut saya tema nya itu, dalam puisi tersebut menegaskan semangat yang besar dari judulnya "maju",
cinta tanah air, memperjuangkan kemerdekaan "bagimu negri", semangat yg tak pernah putus "menyediakan api"
14. baca dengan cermat puisi tersebut dan tuliskan Apa makna dari puisi tersebut puisi nya chairil anwar -majutolong dijawab
Jawaban:
menceritakan tentang perjuangan seseorang yang mempunyai semangat yang tinggi yang tidak mengenal kata lelah, sakit, walaupun ia terluka. Dengan tekadnya yang kuat, ia terus berusaha untuk mencapai tujuannya tanpa memperdulikan banyaknya rintangan yang mengahampiri.
Penjelasan:
maaf kalo salah ya kak
15. isi & simpulan yg terdapat dari puisi yg berjudul MAJU chairil anwar
Jawaban:
bagi saya puisi ini menegaskan SEMANGAT yang besar (maju) dari judulnya.
Hidup ini hanya sekali,buatlah yang berarti (sekali berarti).Semua orang akan mati,jika dilihat dari (sudah itu mati)
16. 8. Penulisan tanda petik (") yang tepat terdapat pada kalimat .... a. Puisi Aku adalah karya "Chairil Anwar". b. Puisi "Aku" adalah karya "Chairil Anwar". c. Puisi "Aku" adalah karya Chairil Anwar. d. "Puisi Aku" adalah karya Chairil Anwar.
Jawaban:
Berdasarkan pemaparan tersebut, penulisan tanda petik yang tepat terdapat pada kalimat "Puisi 'Aku'adalah karya Chairil Anwar." Penulisan tanda petik pada kalimat tersebut hanya terdapat pada judul sehingga jenis karya maupun penulisnya tidak membutuhkan tanda petik.
17. Puisi berjudul MAJU karya chairil anwar tergolong fiksi atau nonfiksi
kalau menurut saya nonfiksi
18. puisi ibu chairil anwar
Puisi Chairil Anwar- Ibu
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu…..
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu…..
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….
Ibu….
Aku sayang padamu…..
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya…..
19. Apa makna dari puisi aku chairil anwar
Wujud kesetiaan dan keteguhan hati atas pilihan kebenaran yang diyakininya. Hal ini tercermin melalui dua kalimat di awal puisi tersebut, yakni “Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu”
Keberanian dalam berjuang meskipun banyak resiko yang akan dihadapi. Termasuk resiko untuk kehilangan nyawa atau terluka karena senjata musuh. Inilah yang digelorakan oleh Chairil Anwar, yang tersurat pada bait ketiga puisi tersebut.
Semangat yang tak pernah padam. Sebagaimana yang dinyatakan melalui kalimat “aku mau hidup seribu tahun lagi”. Hal tersebut adalah cermin dan betapa semangat Chairil Anwar untuk berjuang, tidak ingin dibatasi oleh waktu
20. apakah puisi-puisi chairil anwar berhubungan dengan kemerdekaan??
iya, karena menggambarkan ketekadtan seseorang dalam menginginkan kemerdekaan.
21. unsur intrinsik puisi chairil Anwar judul maju
nih jawabannya :-):-):-):-):-)
22. 1. Apa kesan kamu terhadap puisi Diponegoro karya Chairil Anwar?2. Apa kesan kamu terhadap puisi Derai - Derai Cemara karya Chairil Anwar? 3. Apa kesan kamu terhadap puisi Karawang Bekasi karya Chairil Anwar?
Jawaban:
Sangat Bagus dan Keren Bisa membuat saya ingin mendengarkan lagi
23. antalogi puisi dari Chairil Anwar
cth puisi dari Hairil Anwar
Kalau sampai waktuku
Aku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
24. Syair Puisi aku chairil anwar
Aku
Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
25. perasaan dalam puisi "aku" -Chairil Anwar
Jawaban:
manapertanyaannya
Penjelasan:
ada ap mana petanyaanya
26. apa isi puisi yang berjudulkan do'a karya Chairil Anwar!apa isi puisi yang berjudulkan aku karya Chairil anwar!
Jawaban:
kita harus mendekatkan diri kita Kepada Tuhan dalam keadaan apapun
27. apa makna dari puisi AKU karya Chairil Anwar?
Si Binatang Jalang”, julukan bagi Chairil Anwar dari karyanya yang berjudul Aku, beliau adalah penyair terkemuka di Indonesia. Diperkirakan beliau telah menulis kurang lebih 240 karya. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin beliau dinobatkan sebagai pelopor angkatan ’45 sekaligus puisi modern Indonesia.
Banyak orang yang menganggap kehidupan Chairil Anwar ini berantakan, penulis pun beranggapan seperti itu. Bagaimana tidak dilihat dari latar belakang kehidupannya beliau lahir dari keluarga yang berada, bahkan beliau diperlakukan manja karena beliau adalah anak tunggal, namun beliau masih cenderung keras kepala dan tidak ingin kehilangan apa pun. Akan tetapi kehidupan keluarganya tetap saja berantakan. kedua orang tuanya berpisah kemudian beliau tinggal bersama ibunya di Batavia (yang sekarang menjadi jakarta) dan beliau mulai berkenalan dengan dunia sastra sekitar tahun 1940.
Dari banyaknya karya yang telah diciptakan oleh Chairil Anwar penulis ingin memaknai salah satu dari karya-karya beliau yang berjudul “Aku”. Menurut penulis makna yang terkandung dalam puisi Aku sangat menarik dan indah.
“Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau”
Seperti pada bait pertama yang memiliki makna bahwa beliau ingin membuang semua kekhawatirannya akan kematian. Dan juga tidak peduli terhadap siapa pun yang merayunya, bahkan tidak juga kekasihnya sendiri.
“Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulan yang terbuang”
Bait kedua memiliki makna bahwa beliau memberikan pesan kepada orang-orang terdekatnya supaya melepaskannya, jika saatnya untuk menghadap sang khalik telah tiba. Bahkan beliau menyebut dirinya sebagai binatang jalang, sebagai simbol kehinaan dirinya.
“Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang”
Bait ketiga terdapat makna bahwa beliau telah berterus terang tentang apa yang telah di deritanya, akan tetapi beliau tetap mencoba untuk menanggungnya sendiri. Karena jika saatnya tiba rasa sakit yang di derita nya akan hilang.
“Luka dan bisa ku bawa berlari
Hingga hilang pedih perih”
Di bait terakhir beliau mengatakan bahwa beliau ingin hidup seribu tahun lagi. Artinya beliau ingin semua karyanya hidup selamanya walau pun kini beliau tlah tiada.
“Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi”
Jadi pada intinya puisi aku mengandung makna pengekspresian seorang pemuda yang kental sekali dengan emosionalnya menyatakan tegas dan lantang bahwa beliau ingin sekali hidup lebih lama lagi.
28. Jenis puisi aku chairil Anwar
chairil anwar adalah seorang penyair legen daris karyanya paling di kenal "aku"dan senja di pelabuhan kecil" pangeran kecil ini di lahirkan pada tanggal 26 juli1922 dan meninggal di jakarta 28 april 1949Puisi "AKU" dari Chairil Anwar merupakan puisi yang memilki jenis perjuangan karena dalam pusi tersebut mengandung makna tentang seseorang yang sangat optimis untuk melakukan perjuangan.
maaf klo slh
29. apa kekhasan puisi chairil anwar
kata-kata yang digunakan sangat mudah dipahami oleh masyarakat dan memiliki unsur relegius
1.Lugas
2.Kiasan yang Tajam
3.Representasi Sikap Hidup
4.Multi tafsir
Itu saja maaf kalo salah
30. apa makna puisi sendiri (Chairil Anwar)
Maknanya yaitu menceritakan tentang seorang yang merasa hidupnya itu penuh dengan kesedihan dan kesunyian. Seorang yang merindukan ibunya karena telah membuat sebuah kesalahan hingga membenci dirinya sendiri. Namun, kini ia sangat kesepian tanpa seorang sosok kehadiran ibu.Maknanya yaitu sampaian dari waktu atau sebuah tujuan yang dibatasi oleh waktu.Charila adalah penyair yang sedang dalam pencarian bahasa ucap yang mampu memenuhi luapan ekspresinya sesuai dengan yang diinginkannya tanpa harus mempedulikan bahasa ucap dari penyair lain saat itu
31. Puisi aku temanyakarya chairil anwar temanya tentang apa
Aku (Chairil Anwar)
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
#TemaTentangDiriSendiri
#TemaPerjuangan
32. makna puisi Aku (chairil anwar)
1. Wujud kesetiaan dan keteguhan hati atas pilihan kebenaran yang diyakininya. Hal ini tercermin melalui dua kalimat di awal puisi tersebut, yakni "kalau sampai waktuku ku tak mau seorang kan merayu"
2. Semangat yang tak pernah padam. Sebagaimana dinyatakan melalui kalimat "aku mau hidup seribu tajun lagi". Hal tersebut adalah cermin dari betapa semangat Chairil Anwar untuk berjuang bersama bangsa ini, tidak ingin dibatasi oleh waktu.
maknanya: wujud kesetiaan dan keteguhan hati atas pilihan kebenaran yang diyakini.
33. Puisi AKU dari Chairil anwar, Apa maksut dari puisi itu?,dan menfgambarkan apakah puisi itu?
Jawaban:
Beberapa makna/maksud puisi Aku, di antaranya adalah :
1.Wujud kesetiaan dan keteguhan hati atas pilihan kebenaran yang diyakininya. Hal ini tercermin melalui dua kalimat di awal puisi tersebut, yakni “Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu”
2.Keberanian dalam berjuang meskipun banyak resiko yang akan dihadapi. Termasuk resiko untuk kehilangan nyawa atau terluka karena senjata musuh. Inilah yang digelorakan oleh Chairil Anwar, yang tersurat pada bait ketiga puisi tersebut.
3.Semangat yang tak pernah padam. Sebagaimana yang dinyatakan melalui kalimat “aku mau hidup seribu tahun lagi”. Hal tersebut adalah cermin dan betapa semangat Chairil Anwar untuk berjuang, tidak ingin dibatasi oleh waktu.
PUISI “Aku” karya Chairil Anwar adalah MENGGAMBARKAN kegigihan dan semangat perjuangan untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan, dan semangat hidup seseorang yang ingin selalu memperjuangkan haknya tanpa merugikan orang lain, walaupun banyak rintangan yang ia hadapi.
34. Siapakah "aku" dalam puisi "aku" karya chairil anwar
org yg bersemangat dalam perjuangan untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan. Chairil Anwar sendiri looo
35. makna puisi aku Chairil Anwar
Jawaban:
Puisi "Aku" karya Chairil Anwar adalah sebuah puisi yang menggambarkan perasaan dan kesedihan seorang penulis yang merenungkan hidupnya. Puisi ini menyiratkan rasa kehilangan, kesendirian, dan perenungan tentang hidup yang telah dilaluinya. Melalui bait-bait puisi yang singkat namun dalam, Chairil Anwar mengungkapkan kerinduannya untuk bersatu dengan sang kekasih yang telah tiada.
Penjelasan:
maaf kalau salah
Jawaban:
Aku
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
-chairil anwar-
______________________________________
makan puisi aku karya Chairil Anwar:
menceritakan tentang perjuangan seseorang yang mempunyai semangat yang tinggi yang tidak mengenal kata lelah, sakit, walaupun ia terluka. Dengan tekadnya yang kuat, ia terus berusaha untuk mencapai tujuannya tanpa memperdulikan banyaknya rintangan yang mengahampiri.
Penjelasan:
semoga bermanfaat ya
Wyylzz.
36. Jelaskan majas yang terkandung dalam puisi "maju" karya chairil anwar
majas hiperbola
karena dlm puisi itu bersifat melebih lebihkan atau menambah kebaikan dlm puisi tsb
mohon maaf sebesar besarnya klo salah
37. puisi chairil anwar
Jawaban:
Judul:Aku
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Penjelasan:
:V
Jawaban:
Karawang-Bekasi
Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi
Tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan mendegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan,
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Syahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi.
38. Puisi aku chairil anwar
Aku (Chairil Anwar)
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
AKU karya Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
39. puisi perjuangan dari chairil Anwar
Chairil Anwar (lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 – meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun) atau dikenal sebagai “Si Binatang Jalang” (dari karyanya yang berjudul Aku) adalah penyair terkemuka Indonesia. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan ’45 dan puisi modern Indonesia.
Masa kecil
Dilahirkan di Medan, Chairil Anwar merupakan anak tunggal. Ayahnya bernama Toeloes, mantan bupati Kabupaten Indragiri Riau, berasal dari Taeh Baruah, Limapuluh Kota, Sumatra Barat. Sedangkan ibunya Saleha, berasal dari Situjuh, Limapuluh Kota. Dia masih punya pertalian keluarga dengan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia.
Chairil masuk sekolah Hollandsch-Inlandsche School (HIS), sekolah dasar untuk orang-orang pribumi waktu masa penjajahan Belanda. Dia kemudian meneruskan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO), sekolah menengah pertama Hindia Belanda, tetapi dia keluar sebelum lulus. Dia mulai untuk menulis sebagai seorang remaja tetapi tak satupun puisi awalnya yang ditemukan.
Pada usia sembilan belas tahun, setelah perceraian orang-tuanya, Chairil pindah dengan ibunya ke Jakarta di mana dia berkenalan dengan dunia sastra. Meskipun pendidikannya tak selesai, Chairil menguasai bahasa Inggris, bahasa Belanda dan bahasa Jerman, dan dia mengisi jam-jamnya dengan membaca karya-karya pengarang internasional ternama, seperti: Rainer M. Rilke, W.H. Auden, Archibald MacLeish, H. Marsman, J. Slaurhoff dan Edgar du Perron. Penulis-penulis ini sangat mempengaruhi tulisannya dan secara tidak langsung mempengaruhi puisi tatanan kesusasteraan Indonesia.
Masa dewasa
Nama Chairil mulai terkenal dalam dunia sastera setelah pemuatan tulisannya di “Majalah Nisan” pada tahun 1942, pada saat itu dia baru berusia dua puluh tahun. Hampir semua puisi-puisi yang dia tulis merujuk pada kematian. Chairil ketika menjadi penyiar radio Jepang di Jakarta jatuh cinta pada Sri Ayati tetapi hingga akhir hayatnya Chairil tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkannya. Puisi-puisinya beredar di atas kertas murah selama masa pendudukan Jepang di Indonesia dan tidak diterbitkan hingga tahun 1945.
Wanita adalah dunia Chairil sesudah buku. Tercatat nama Ida, Sri Ayati, Gadis Rasyid, Mirat, dan Roosmeini sebagai gadis yang dikejar-kejar Chairil. Dan semua nama gadis itu bahkan masuk ke dalam puisi-puisi Chairil. Namun, kepada gadis Karawang, Hapsah, Chairil telah menikahinya. Pernikahan itu tak berumur panjang. Disebabkan kesulitan ekonomi, dan gaya hidup Chairil yang tak berubah, Hapsah meminta cerai. Saat anaknya berumur 7 bulan, Chairil pun menjadi duda.
Semua tulisannya yang asli, modifikasi, atau yang diduga diciplak dikompilasi dalam tiga buku : Deru Campur Debu (1949); Kerikil Tajam Yang Terampas dan Yang Putus (1949); dan Tiga Menguak Takdir (1950, kumpulan puisi dengan Asrul Sani dan Rivai Apin).
Akhir hidup
Vitalitas puitis Chairil tidak pernah diimbangi kondisi fisiknya, yang bertambah lemah akibat gaya hidupnya yang semrawut. Sebelum dia bisa menginjak usia dua puluh tujuh tahun, dia sudah kena sejumlah penyakit. Chairil Anwar meninggal dalam usia muda karena penyakit TBC[7] Dia dikuburkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Makamnya diziarahi oleh ribuan pengagumnya dari zaman ke zaman. Hari meninggalnya juga selalu diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.
Umur Chairil memang pendek, 27 tahun. Tapi kependekan itu meninggalkan banyak hal bagi perkembangan kesusasteraan Indonesia. Malah dia menjadi contoh terbaik, untuk sikap yang tidak bersungguh-sungguh di dalam menggeluti kesenian. Sikap inilah yang membuat anaknya, Evawani Chairil Anwar, seorang notaris di Bekasi, harus meminta maaf, saat mengenang kematian ayahnya, di tahun 1999, “Saya minta maaf, karena kini saya hidup di suatu dunia yang bertentangan dengan dunia Chairil Anwar.”
Jawaban:
Keteguhan Sang Garuda
Kau terlahir dari sebuah gagasan
Prinsip yang telah menjadikanmu sebagai lambang
Bersumber dari perjuangan seluruh rakyat
Berhembuskan nafas kemerdekaan
Di tubuhmu terukir simbol yang penuh makna
Terdiri atas banyaknya harapan
Tersisip akan impian
Hingga menjadikanmu gagah dan mulia
Sorot pandangmu yang tajam
Tubuh yang tegap dan tegar
Mencerminkan rakyat negerimu
Serta kuatnya semangat yang menopangnya
[Semoga membantu jadikan jawaban terbaik ya!]
40. puisi chairil anwar yg berjudul aku
AKU
Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi